Cerita Pangkalan Elpiji Yang Terbantu Laporan Penjualan Dengan Sistem Aplikasi

Melayani pembeli menggunakan aplikasi
Pemilik pangkalan elpiji saat melayani pembeli menggunakan aplikasi.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah melakukan uji coba pencocokkan data secara digital, terhadap konsumen yang membeli elpiji tiga kilogram di pangkalan resmi.

Aturan itu dianggap para pemilik pangkalan elpiji, sebagai hal yang memudahkan dalam hal pencatatan transaksi setiap harinya.

Salah satunya adalah Ikhsan, pemilik pangkalan elpiji yang ada di Ngaliyan Permai Semarang.

Ikhsan mengaku sudah mulai usaha pangkalan elpiji sejak 2015, dan total pelanggan ada 105 orang yang ada di sekitar Perumahan Ngaliyan Permai ditambah wilayah Desel. Hal itu dikatakan saat ditemui di rumah, belum lama ini.

Menurut Ikhsan, pelanggan yang sudah menggunakan aplikasi ada 95 orang dan hampir 100 persen sudah terdaftar sebagai penerima subsidi tepat sasaran untuk gas elpiji tiga kilogram.

“Kalau dibilang mudah ya mudah. Karena sekarang saya tidak perlu lagi untuk menghitung uang dan sebagainya. Sudah langsung terekam di aplikasi hari ini ada transaksi berapa, keuntungan berapa langsung muncul juga di sini,” kata Ikhsan.

Lebih lanjut Ikhsan menjelaskan, di aplikasi atau melalui web MyPertamina akan muncul laporan penjualan pada hari itu juga.

Apabila dilihat lebih detail, akan terlihat siapa saja pelanggan yang membeli elpiji pada hari itu.

“Jadi memang sangat memudahkan kami sebagai pedagang untuk membuat semacam laporan penjualan. Terlihat juga stok saya ada berapa, keuntungan saya berapa,” jelasnya.

Terpisah Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho menyatakan bahwa mulai 1 April 2023 nanti akan ada uji coba pencocokan data dan transaksi digital elpiji tiga kilogram di wilayah Jawa Tengah.

Yakni di Kota Semarang, Kota Magelang dan Kota Tegal serta Salatiga.

Menurutnya, pencocokan data dan transaksi digital tersebut dilakukan pangkalan elpiji resmi atau sub penyalur resmi elpiji tiga kilogram.

“Konsumen yang datang aka dicocokkan datanya dengan database P3KE oleh pangkalan resmi tersebut. Konsumen tidak perlu membawa gadget karena Infrastruktur terdapat di pangkalan resmi elpiji tiga kilogram,” ujar Brasto.

Brasto lebih lanjut menyebutkan, bagi konsumen yang telah terdaftar di P3KE bisa melakukan transaksi pembelian elpiji tiga kilogram.

Sedangkan bagi konsumen yang belum terdaftar, bisa menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) maupun nomor Kartu Keluarga (KK) kepada pangkalan resmi resmi elpiji tiga kilogram.

“Tidak ada yang berubah dengan transaksi di pangkalan resmi. Yang membedakan hanyalah pencocokkan data dan transaksi secara digital saja, kalau pembayaran seperti biasa,” pungkasnya. (Bud)