Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait didampingi Gubernur Ahmad Luthfi menyerahkan bantuan program rumah bersubsidi kepada masyarakat di Kendal.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah siap mendukung penuh program rumah untuk tenaga kesehatan, yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman bersama Kementerian Kesehatan.

Sebab, angka backlog di Jateng masih mencapai 324.803 unit rumah.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan Pemprov Jateng sudah memiliki langkah-langkah penyelesaian, dengan penanganan kolaboratif dan komprehensif dari berbagai sumber pendanaan mulai dari APBN, APBD provinsi, APBD kabupaten/kota hingga Corporate Social Responsibily (CSR) maupun swadaya masyarakat. Pernyataan itu disampaikan saat mendampingi kunjungan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait di Kendal, pekan kemarin.

Menurut Luthfi, di Jateng masih membutuhkan perbaikan sebanyak 1,02 juta unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Tercatat, sampai akhir 2024 kemarin sudah dilakukan perbaikan sekira 1.800.531 unit RTLH dan menyisakan 1.022.113 unit RTLH belum tertangani.

“Jadi rumah tidak layak huni nanti akan kita kebut. Anggaran kita cukup khusus untuk rumah tidak layak huni. Artinya satu tahun kita anggarkan hampir 17 ribu rumah, ini nanti akan kita rapatkan juga dengan beberapa stakeholder yang lain. Prinsip layanan dasar terkait rumah harus kita kejar dan tekuni untuk wilayah kita,” kata Luthfi.

Luthfi menjelaskan, dalam pemenuhan kebutuhan rumah di Jateng maka pengembang perumahan juga harus ikut andil dalam pembangunan perumahan.

Baik itu perumahan bersubsidi, maupun komersial.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menyatakan, khusus buat tenaga kesehatan ada kuota sekira 30 ribu unit rumah bersubsidi.

Selain itu juga ada kuota untuk petani, nelayan dan buruh masing-masing 20 ribu unit rumah. (Bud)

Artikel sebelumnyaPariwisata Jateng Harus Go Internasional, Begini Upaya Pemprov
Artikel selanjutnyaInvestasi Padat Karya Masih Jadi Andalan di Jateng