Menko Pangan Zulkifli Hasan meminta percepatan pembentukan koperasi desa Merah Putih di Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Kementerian Koordinator Pangan menyebut, pembentukan koperasi desa Merah Putih di Jawa Tengah dalam waktu dua bulan bisa diselesaikan.

Menko Pangan Zulkifli Hasan mengatakan program koperasi Merah Putih bertujuan membangun ekosistem ekonomi desa, dan koperasi akan menjadi pusat penggerak ekonomi warga serta menciptakan lapangan kerja di perdesaan. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Semarang, belum lama ini.

Zulhas menjelaskan, program tersebut digagas Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan agar tak ada lagi desa-desa di Indonesia yang miskin.

Dalam dua bulan, targetnya akan terbentuk 80 ribu koperasi desa/kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia.

“Kalau urusan pangan sudah aman dan surplus, itu bagus. Tapi itu belum cukup. Harus dibangun juga ekonominya agar desa-desa bisa menyerap tenaga kerja kreatif, mengurangi pengangguran, dan mencegah masyarakat terjerumus ke hal-hal negatif. Desa harus makmur, sehat, pendidikannya bagus dan rakyatnya tidak boleh kelaparan. Makanan yang bergizi harus tersedia. Kalau semua itu berjalan, maka kita bisa terus maju menuju Indonesia Hebat,” kata Zulhas.

Menurut Zulhas, dirinya mengapresiasi progres dan antusiasme pembentukan koperasi desa Merah Putih di Jateng.

Dengan jumlah hampir tiga ribu desa, maka dalam waktu dua bulan akselerasi pembentukan koperasi desa Merah Putih di Jateng akan selesai.

“Terima kasih gubernur, wagub, bupati dan wali kota, pangdam, kapolda, kajati yang membantu percepatan pembentukan koperasi desa. Setelah dibentuk, ada notaris, segera daftar di Kementerian Hukum. Setelah itu akan ada pencairan uangnya,” jelasnya.

Lebih lanjut Zulhas menjelaskan, mekanisme koperasi Merah Putih nanti melalui himpunan bank negara (Himbara).

Koperasi diharapkan bisa untung, dan menumbuhkan ekonomi desa sesuai dengan keunggulan serta potensi desanya.

“Harus prudent dan transparan, karena koperasi harus berhasil dan sukses. Karena nanti akan dibina oleh perbankan, diajari pembukuan,” pungkasnya. (Bud)