Semarang, Idola 92,6 FM-Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah berani berinovasi, guna mengentaskan kemiskinan ekstrem melalui kegiatan pemberdayaan kesejahteraan keluarga.
Inovasi tersebut harus berdampak bagi masyarakat, dan mendukung program pengentasan kemiskinan yang dicanangkan pemprov.
Ketua Tim Penggerak PKK Jateng Nawal Arafah Yasin mengatakan dalam upaya menyamakan persepsi dan menyamakan pemahaman tentang program, maka pihaknya telah merumuskan sejumlah program. Hal itu dikatakan saat kunjungan di Semarang, belum lama ini.
Menurut Nawal, inovasi program yang sudah berjalan seperti Kader Perak, akan terus dilanjutkan.
Selain Kader Perak, beberapa program yang akan dijalankan selama kurun lima tahun ke depan di antaranya program Genting atau gerakan orang tua asuh cegah stunting serta program Speling atau dokter spesialis keliling.
“Kedua program itu dilakukan untuk menekan kasus stunting, mengingat kasus tengkes tidak hanya disebabkan kekurangan gizi. Ada faktor lain seperti kualitas air minum yang buruk, hingga kekurangan hormon tiroid. Untuk itulah, perlu pelibatan dokter spesialis anak, untuk mendiagnosa dan menyelesaikan masalah tersebut,” kata Nawal.
Lebih lanjut Nawal menjelaskan, program lainnya adalah Aku Hatinya PKK dan Rabu Pon (Gerakan Ibu Menanam Pohon).
Kegiatan tersebut bertujuan, agar pekarangan rumah dimanfaatkan untuk menanam sayur atau cabai sehingga menekan pengeluaran keluarga.
Ada pula program Jam Intan (Jam Interaksi positif Orang tua dengan anak), PKK Sigab (PKK Siaga dan Tanggap Bencana) hingga Pandu Cinta (pelayanan terpadu pencegahan dan penanganan perkawinan anak) yang akan mengadvokasi terkait dispensasi pernikahan anak yang dipadu dengan penguatan ketahanan ekonomi keluarga.
“Ke depan, kita tidak hanya lakukan pelatihan UP2K, tidak hanya dengan Baznas. Juga ada pelatihan womenpreneur dengan inkubasinya, supaya mereka bisa mempunyai usaha dengan bagus. Kalau produk belum bagus, kita perbaiki, dan pasar semakin luas,” pungkasnya. (Bud)