Semarang, Idola 92,6 FM-Masyarakat diminta berperan, dalam menjaga kelestarian sungai dan daerah aliran sungai (DAS).
Pemprov Jawa Tengah menilai, hal itu sebagai bagian dari upaya memerkuat ketahanan pangan di daerah.
Wagub Taj Yasin mengatakan sungai dan DAS lainnya, berfungsi vital sebagai penyedia air bagi pertanian dan kehidupan masyarakat. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, belum lama ini.
Menurut Gus Yasin, pengelolaan sungai harus dilakukan secara serius dan menyeluruh, termasuk melalui pengendalian sampah.
“Sungai seperti Bodri dan DAS lainnya menjadi penopang penting. Maka harus dikelola, dijaga, dan dilestarikan,” kata Gus Yasin.
Gus Yasin menjelaskan, pemprov juga telah mengukuhkan Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai (TKPSDA WS) Bodri Kuto yang berjumlah 39 anggota.
Terdiri atas 20 orang dari unsur pemerintahan, dan 19 orang dari unsur non-pemerintah.
“Para anggota non-pemerintah ini diharapkan menjadi penghubung antara masyarakat dan pemerintah dalam menyampaikan informasi lapangan, termasuk laporan dini terkait potensi bencana seperti banjir bandang atau rob,” jelasnya.
Sementara itu Plt Kepala Bidang Infrastruktur Pengembangan Wilayah Dinas Pusdataru Lambang Antono menambahkan, pengukuhan TKPSDA WS Bodri Kuto telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 100.3.3.1/83 Tahun 2025.
Tim ini akan menjadi wadah koordinasi lintas instansi, untuk mengelola sumber daya air secara berkelanjutan. (Bud)