Semarang, Idola 92,6 FM-Suasana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Semarang sedikit berbeda, karena terdengar lantunan ayat suci Alquran dari warga binaan.
Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah Nawal Arafah Yasin menyempatkan duduk, untuk menyimak bacaan tersebut. Hal itu terlihat, saat berkunjung ke Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang, baru-baru ini.
Tidak hanya sekadar duduk menyimak, Nawal pun ikut mengaji bareng dengan warga binaan di Lapas Kelas IIA Semarang membacakan QS Al Baqarah.
Nawal mengatakan pengalaman tersebut merupakan salah satu rangkaian kunjungan ke LP Perempuan itu.
Menurut Nawal, selain mengaji juga melihat sejumlah aktivitas pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan dari Dinas Kesehatan Jateng serta pelatihan memasak hingga keterampilan menjahit.
“Lapas diharapkan menjadi media pembelajaran bagi mereka, untuk mengembangkan diri, berinovasi. Tidak hanya membangun penguatan mental dan spiritual, tapi juga perlunya bekal keterampilan yang berguna saat mereka kembali ke masyarakat. Anggap saja lapas adalah tempat untuk tumbuh lebih baik, tempat untuk membuat mental lebih sehat,” kata Nawal.
Nawal menjelaskan, untuk bisa bangkit dari masa lalu dibutuhkan tiga kunci kehidupan.
Pertama, anggap saja yang saat ini sedang dijalani sebagai bagian dari takdir Tuhan.
Kunci kedua adalah memerbanyak ibadah dan mendekatkan kepada Tuhan, sebagai upaya penghapus dosa.
“Kunci ketiga mendalami terjemahan Alquran, sehingga ketika seseorang menghadapi situasi sulit misalnya mengalami bullying saat keluar dari lapas dia sudah siap dengan obatnya. Penguatan mental juga mesti diimbangi dengan keterampilan, sekaligus untuk penguatan ekonomi,” jelasnya.
Sementara Plh Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang Sri Utami menyatakan, saat ini warga binaan sebanyak 240 orang.
Terdiri dari 200 orang narapidana, dan 40 orang tahanan.
“Terbanyak, adalah mereka yang terjerat kasus narkoba ada 103 orang,” ucap Sri Utami. (Bud)