Semarang, Idola 92,6 FM-SMA/SMK di Jawa Tengah didorong kembali memasifkan kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler.
Tujuannya, supaya lebih banyak menghabiskan waktu dengan kegiatan positif.
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan kegiatan ekstrakurikuler dan OSIS menjadi salah satu upaya, untuk memberikan ruang aktualisasi bagi para siswa. Pernyataan itu disampaikan sebelum melakukan perjalanan dinas ke Jakarta, kemarin.
Menurut Luthfi, anak-anak usia SMA/SMK merupakan masa pubertas yang memiliki banyak energi.
Energi berlebih itu justru harus diarahkan dan disalurkan dengan baik, sehingga perlu difasilitasi dengan baik.
“Anak-anak yang terlibat di OSIS dan organisasi-organisasi ekstrakurikuler kita masifkan kembali. Masifkan kembali belajar-mengajar dengan pola asuh yang ditetapkan oleh dinas pendidikan. Komponen-komponen lain juga harus di-review, agar benar-benar dapat memberikan ruang aktualisasi kepada anak-anak usia sekolah,” kata Luthfi.
Luthfi menjelaskan, bila ada siswa yang menyimpang perlu dilakukan dengan pembinaan dengan baik.
Sebab, di sekolah ada guru bimbingan konseling (BK) yang akan memberikan konseling.
“Kalau dia melakukan pelanggaran, sudah ada ketentuannya. Kalau di bawah umur, dia di bawah pembinaan kita. Kalau dia melakukan tindak pidana ya kita pidana sesuai dengan hukum yang berlaku,” pungkasnya. (Bud)