Semarang, Idola 92,6 FM-Sebanyak 33 bank perekonomian rakyat (BPR) BKK di Jawa Tengah, siap melakukan marger atau konsolidasi.
Pemprov Jateng siap memfasilitasi, dan regulasinya saat ini masih digarap DPRD provinsi.
Sekda Sumarno mengatakan regulasi tersebut tertuang dalam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Konsolidasi Bank Perekonomian Rakyat Badan Kredit Kecamatan (BPR BKK) se-Jateng, dan menjadi entitas Bank Syariah. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.
Sumarno menjelaskan, apabila penggabungan total 33 BPR BKK se Jateng bisa tercapai maka asetnya diperkirakan mencapai Rp12 Triliun.
Hal itu juga akan menjadi yang pertama di Indonesia.
“Dengan konsep konsolidasi ini, maka tentu saja akan lebih efisien. Karena dari total 33 direksi yang ada, akan menjadi satu saja. BPR BKK yang berkedudukan di kabupaten/kota akan dijadikan cabang,” kata Sumarno.
Menurut Sumarno, kinerja BPR BKK di Jateng saat ini semakin positif.
Dengan dilakukan marger, diharapkan kinerjanya menjadi lebih atraktif dan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). (Bud)