Semarang, Idola 92,6 FM-BEI mencatat, jumlah investor saham Indonesia mencapai 7.001.268 single investor identification (SID), per 2 Juni 2025.

Pertumbuhan tersebut mencerminkan optimisme positif, terhadap prospek perekonomian Indonesia dan membuat minat masyarakat berinvestasi di pasar modal dalam negeri tetap tinggi.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan pencapaian tersebut tidak lepas dari dukungan penuh OJK, Self-Regulatory Organization (SRO) dan anak usaha serta sinergi sekaligus kolaborasi berbagai pemangku kepentingan dalam melaksanakan koordinasi penguatan dan pelaksanaan berbagai program edukasi pasar modal yang inovatif. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, Selasa (3/6).

Menurut Jeffrey, peningkatan jumlah investor saham juga terjadi di tengah ketidakpastian ekonomi global yang dipicu kebijakan tarif impor Amerika Serikat sepanjang awal 2025.

“Menariknya, meskipun kebijakan tarif impor mulai diberlakukan tapi minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia tetap tinggi. Tercermin dari penambahan lebih dari 38 ribu investor saham selama periode 27 Maret hingga 8 April 2025,” kata Jeffrey.

Jeffrey menjelaskan, penambahan 38.676 investor saham terjadi selama periode libur panjang Idul Fitri ketika jumlah investor meningkat dari 6.705.452 SID pada 27 Maret 2025 menjadi 6.744.128 SID pada 8 April 2025.

Pertumbuhan jumlah investor harus diimbangi dengan penguatan infrastruktur
informasi, dan edukasi pasar modal.

“Aplikasi IDX Mobile diunduh lebih dari 287 ribu pengguna, dan media sosial resmi BEI menjadi kanal utama untuk memberikan akses informasi sekaligus edukasi yang cepat serta mudah kepada masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut Jeffrey menjelaskan, BEI terus berupaya memerkuat basis investor pasar modal, tidak hanya untuk meningkatkan partisipasi investor ritel tapi juga melalui komunikasi berkelanjutan kepada investor
institusi.

“Dengan kuatnya basis investor, peran pasar modal Indonesia semakin signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkasnya. (Bud)