Semarang, Idola 92,6 FM-Undip menghadirkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, berupa teknologi penyimpanan ikan berbasis ozon.
Teknologi tersebut mulai diterapkan di kapal-kapal penangkap ikan di Indonesia.
Guru Besar Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Matematika Undip Prof. Muhammad Nur mengatakan teknologi tersebut dikenal dengan nama Box O’Fish (Box Storage Ozone for Fish), yaitu sistem penyimpanan ikan dengan memanfaatkan plasma ozon yang mampu menjaga kesegaran ikan lebih lama tanpa meninggalkan residu. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.
Menurut Prof. Nur, jika sebelumnya nelayan hanya dapat memertahankan kesegaran hasil tangkapan selama tiga hari menggunakan es batu, maka kini dengan teknologi tersebut kesegaran ikan dapat dipertahankan hingga lebih dari tujuh hari.
“Selama ini, nelayan kita terpaksa berlabuh lebih awal karena khawatir hasil tangkapannya membusuk. Teknologi ini menjadi solusi agar ikan tetap segar lebih lama, sehingga nelayan bisa lebih lama melaut dan meningkatkan volume serta nilai jual tangkapannya,” kata Prof. Nur.
Prof. Nur menjelaskan, tidak hanya efisien dan terjangkau saja tetapi teknologi tersebut juga ramah lingkungan.
Sebab, plasma ozon yang digunakan hanya bertahan 40 menit dalam air dan tidak meninggalkan residu apapun dan teknologi tersebut telah dimodifikasi sesuai untuk skala kecil berupa box penyimpanan di kapal maupun skala besar layaknya cold storage dan kontainer darat.
“Langkah ini menjadi bagian dari strategi integratif untuk meningkatkan efisiensi logistik hasil tangkapan ikan. Dengan biaya investasi yang relatif terjangkau, teknologi ini sangat potensial untuk diadopsi lebih luas oleh pelaku usaha perikanan kecil dan menengah di berbagai daerah,” pungkasnya. (Bud)