Semarang, Idola 92,6 FM-Pembangunan daerah di Jawa Tengah pada 2026, akan diarahkan untuk penopang swasembada pangan.
Kebijakan tersebut sebagai keberlanjutan pembangunan 2025, yang fokus pada pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar.
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan program-program provinsi dan kabupaten/kota akan secara berjenjang dan berlanjut serta berkesinambungan agar pembangunan Jateng lebih jelas. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, baru-baru ini.
Menurut Luthfi, meminta kepada seluruh bupati/wali kota di Jateng benar-benar memetakan permasalahan yang berkaitan dengan arah peneguhan sebagai lumbung pangan atau swasembada pangan.
“Sebagai penumpu pangan nasional, Jawa Tengah telah ditargetkan untuk bisa menyumbang sekitar 11 juta ton padi pada tahun 2025. Kita optimis, target itu dapat dicapai mengingat sampai April 2025 saja produktivitas padi di Jawa Tengah sudah mencapai 4,9 juta ton,” kata Luthfi.
Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, sebagai lumbung pangan nasional maka seluruh kabupaten/kota di Jateng harus bekerja bersama.
Setiap daerah harus tegas dalam memertahankan lahan hijau, dan lahan pertanian.
“Kita petakan daerah-daerah yang sekarang musim kering, agar nanti bisa kita intervensi. Entah dengan sumur atau dengan apa nanti dibicarakan lebih lanjut,” pungkasnya. (Bud)