Semarang, Idola 92,6 FM-Kegiatan Manunggal Leadership Retret yang digagas Pemprov Jawa Tengah baru saja usai, dan seluruh wakil bupati/wali kota serta seluruh pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) kembali ke daerah masing-masing maupun satuan masing-masing.
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan seluruh wakil bupati/wali kota dan pejabat OPD hingga direktur BUMD bisa menjabarkan seluruh materi retret dengan baik, dan yang paling penting seluruh aparatur sipil negara (ASN) memiliki sense of crisis atau peka terhadap persoalan warga. Hal itu dikatakan saat menutup kegiatan Manunggal Leadership Retret Ngopeni Ngelakoni Jateng di Aula BPSDMD Jateng, kemarin.
“Inilah nafas-nafas kebersamaan yang harus kita laksanakan. Sehingga tidak ada lagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak memiliki sense of crisis dalam pembangunan wilayah kita. Dalam beberapa hari terakhir, seluruh OPD Pemerintah Provinsi Jateng terjun langsung mengintervensi penanganan banjir dan rob di Kecamatan Sayung, Demak,” kata Luthfi.
Luthfi menjelaskan, penanganan yang dilakukan baik jangka pendek dan menengah maupun panjang terus dilakukan terhadap persoalan banjir rob Sayung.
Penanganan jangka pendek di antaranya pompanisasi, bantuan pangan, layanan kesehatan, pemasangan barrier, rumah apung, bantuan keuangan dan sebagainya.
Sementara jangka menengahnya normalisasi sungai, dan jangka panjangnya pembangunan tanggul laut (giant sea wall).
“Seluruh OPD diturunkan untuk menangani setidaknya 22 desa yang terdampak rob dan banjir di Demak,” jelasnya.
Menurut Luthfi, pelaksanaan retret dalam rangka menyamakan persepsi agar ada kolaborasi dalam membangun Jateng.
Sebab, upaya-upaya pembangunan tidak bisa dilakukan sendiri tetapi membutuhkan semangat kebersamaan.
“Karena kita bukan superman, akan tetapi super team. Jadi satu untuk semua, semuanya untuk satu,” pungkasnya. (Bud)
