Seorang pembeli elpiji tiga kilogram menimbang berat isi elpiji melon di pangkalan.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah mengimbau kepada masyarakat, agar melakukan penimbangan saat membeli gas elpiji tiga kilogram.

Tujuannya, guna memastikan ukuran isi tabung sesuai dengan aturan standar yang ditetapkan.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan mengatakan setiap pangkalan penjualan elpiji resmi, disediakan alat timbangan yang khusus bagi pembeli. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke studio Radio Idola, baru-baru ini.

Taufiq menjelaskan, batas toleransi berada di angka 7,9 kilogram.

Apabila ditemukan tabung tidak mencapai batas yang ditentukan, maka konsumen tidak perlu membeli atau bisa melakukan penukaran.

Menurut Taufiq, di setiap pangkalan disiapkan timbangan untuk menimbang dengan berat isi tabung yang diterima konsumen sebesar delapan kilogram.

“Kita imbau masyarakat menimbang. Kalau di pangkalan dia beli, itu pangkalan resmi tiga kilogram pasti ada imbauan timbang dulu sebelum membeli. Masyarakat sebagai konsumen berhak tahu, dan di pangkalan juga sudah pasang SOP-nya timbang dulu sebelum membeli. Ini cara kita untuk menyamankan konsumen,” kata Taufiq.

Lebih lanjut Taufiq menjelaskan, untuk adanya tambahan plat besi di tabung elpiji tiga kilogram berkaitan dengan standar yang ditetapkan.

Tabung elpiji yang terbuat dari besi, untuk di daerah Pantura gampang terkena korosi atau dalam proses distribusi tabung elpiji terkadang di lempar ke atas truk saat keadaan kosong.

“Sehingga ketika itu dipasang plat, itu sebetulnya tidak mempengaruhi berat isinya. Isinya tetap sama,” pungkasnya. (Bud)