Rektor Undip Prof. suharnomo saat menerima kunjungan dari pemerintah Jepang.

Semarang, Idola 92,6 FM-Perwakilan Ministry of Land, Infrastructure, Transportation and Tourism of Japan (melakukan kunjungan ke Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, dan kunjungan tersebut membuka peluang kerja sama mengenai penerimaan tenaga kerja bidang konstruksi di Jepang.

Rektor Undip Prof. Suharnomo mengatakan ada kemungkinan berkolaborasi di masa mendatang, termasuk dengan pihak dari luar negeri. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Menurut Prof. Suharnomo, program dari pemerintah Jepang cukup menarik dan bermanfaat bagi tenaga kerja di Indonesia.

Prof. Suharnomo menjelaskan, saat ini pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan.

Hal tersebut menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang, sehingga perlu adanya transfer pekerja.

“Sesuai dengan tagline ‘Undip Bermartabat dan Bermanfaat,” Undip terbuka untuk berkolaborasi dengan misi memberi peluang kerja bagi mahasiswa. Hal ini merupakan misi penting untuk mewujudkan lulusan Undip berdaya saing unggul termasuk pada level internasional,” kata Prof. Suharnomo.

Lebih lanjut Prof. Suharnomo menjelaskan, peluang tersebut juga bisa menjawab tantangan Indonesia yang sedang mengalami bonus demografi.

Senior Director International Markets Division Real Estate and Construction Takashi Minakawa menambahkan, bidang konstruksi di Jepang telah menggunakan teknologi yang maju dan banyak SDM dari Indonesia berkontribusi dalam bidang tersebut.

Gaji di sektor konstruksi di Jepang termasuk lebih tinggi dari sektor lainnya.

Regulasinya antara lain sistem gaji bulanan wajib, pendaftaran sistem pengembangan karir konstruksi menjadi wajib dan penetapan kuota orang yang diterima.

“SDM pekerja Indonesia memiliki penilaian yang baik di Jepang dan juga telah tergabung dalam asosiasi,” ucap Takashi. (Bud)