Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mendorong peningkatan produksi jagung, sebagai bagian dari penguatan ketahanan pangan nasional.
Berdasarkan data BPS Jateng, luas panen jagung di provinsi ini pada 2024 kemarin mencapai 0,41 juta hektare atau mengalami peningkatan sebesar 0,04 juta hektare dibanding 2023.
Wagub Taj Yasin mengatakan sejalan dengan luas panen, produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen pada 2024 mencapai 2,43 juta ton atau mengalami peningkatan sebanyak 0,25 juta ton (11,59 persen) dibanding 2023. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Grobogan, kemarin.
Menurut Gus Yasin, produksi jagung pada 2024 kemarin menempatkan Jateng sebagai provinsi dengan produksi jagung terbesar kedua secara nasional setelah Jawa Timur.
Gus Yasin menjelaskan, Grobogan merupakan daerah strategis penghasil jagung dan kedelai yang perlu terus didorong.
Oleh karenanya, pemprov berkoordinasi ke pemerintah pusat agar memerkuat Grobogan sebagai sentra produksi jagung.
“Beberapa minggu lalu kita bertemu pemerintah pusat. Kita ingin mendorong jagung, dan Grobogan ini termasuk unggulan. Kita juga harus koordinasi antarprovinsi. Termasuk potensi kedelai di Grobogan yang dulu sempat terkenal. Kedelainya itu kualitasnya lebih bagus dari kedelai Amerika. Nah ini harus kita hidupkan lagi,” kata Gus Yasin.
Lebih lanjut Gus Yasin menjelaskan, di tengah isu global seperti perang negara-negara Timur Tengah dan perlambatan ekonomi dunia, maka ketahanan pangan sebagai ujian nyata.
“Kalau kita nggak mau terdampak terlalu kuat, ya harus perkuat pangan lokal. Sesuai arahan bapak presiden,” pungkasnya. (Bud)