Salah satu pelaku UMKM tengah menyiapkan produk untuk dipasarkan.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemerintah pusat terus mengupayakan peningkatan kesejahteraan pelaku UMKM, salah satunya melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jawa Tengah Bayu Andy Prasetya mengatakan melalui APBN, pemerintah terus memberikan dukungan terhadap pelaku UMKM. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, belum lama ini.

Menurut Bayu, APBN terus menjadi motor penggerak pemberdayaan ekonomi rakyat di Jateng.

Salah satu bentuk nyatanya, melalui perluasan akses pembiayaan bagi pelaku UMKM.

“Hingga 31 Mei 2025, penyaluran Kredit Usaha Rakyat telah mencapai Rp18,43 triliun dan menjangkau lebih dari 367 ribu debitur. Dengan sektor perdagangan besar dan eceran sebagai kontributor utama,” kata Bayu.

Bayu menjelaskan, Kabupaten Pati mencatatkan penyaluran tertinggi mencapai Rp1,12 triliun.

Hal itu menunjukkan geliat ekonomi yang terus tumbuh.

Sedangkan pembiayaan Ultra Mikro (UMi), juga menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi inklusif.

“Realisasi UMi hingga akhir Mei 2025 mencapai Rp590,77 miliar untuk lebih dari 133 ribu debitur, dengan Kabupaten Jepara sebagai penerima manfaat terbesar sebesar Rp20,91 miliar,” jelasnya.

Lebih lanjut Bayu menjelaskan, pemerintah hadir mendekatkan akses permodalan dan memerkuat ketahanan ekonomi masyarakat kecil. (Bud)