
Semarang, Idola 92,6 FM-Soloraya Great Sale 2025 resmi dimulai, dan dibuka langsung Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di tengah kawasan Car Free Day (CFD) di Jalan Slamet Riyadi Solo, kemarin.
Soloraya Great Sale 2025 efektif diselenggarakan mulai 1-31 Juli 2025,.dan dilaksanakan di tujuh kabupaten/kota di wilayah eks Karesidenan Solo.
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan Soloraya Great Sale merupakan wujud nafas kebersamaan dan gotong royong, dalam membangun daerah.
Terutama, dalam upaya menumbuhkan wilayah ekonomi baru di kawasan aglomerasi yang akan menjadi nafas dan konektivitas pembangunan daerah.
“Membangun daerah tidak cukup dengan ego sektoral, di situ ada namanya kebersamaan. Mau bupatinya, wali kotanya, Kadin-nya, masyarakatnya, semua membangun daerahnya dengan bersama-sama. Istilahnya gugur gunung bareng rame-rame, mikul dhuwur mendhem jero,” kata Luthfi.
Luthfi menjelaskan, kegiatan serupa juga akan dilaksanakan di seluruh Jateng di antaranya Semarang Raya, Pekalongan Raya, Pati Raya dan Banyumas Raya serta Kedu Raya.
Soloraya Great Sale 2025 merupakan bentuk nyata strategi bersama, untuk mempromosikan kawasan Soloraya yang memiliki ketergantungan dan hubungan antarwilayah.
Ketua Kadin Jateng Harry Nuryanto Soediro menambahkan, Soloraya Great Sale 2025 merupakan momentum luar biasa dan strategis untuk pembangunan ekonomi di Soloraya.
“Potensi ini kami harapkan bisa mengembangkan perekonomian Jateng dan Soloraya khususnya. Ini akan mendorong konsumsi masyarakat sehingga perputaran ekonomi meningkat,” ucap Harry.
Sementara Ketua Panitia Solo Great Sale 2025 Ferry Indiarto menjelaskan, Soloraya Great Sale 2025 terdiri dari beberapa kegiatan.
Mulai dari Pesta Belanja dengan tagline diskon sampai dengan 80 persen di mall dan pusat perbelanjaan di wilayah Soloraya, bisnis retail, pasar tradisional di Soloraya serta UMKM dan Sentra Industri Kreatif di Soloraya.
Ferry menyebut, perputaran ekonomi di acara Soloraya Great Sale 2025 bisa mencapai Rp10 triliun.
“Kegiatan ini dalam rangka menumbuhkan ekonomi baru. Di mana hari ini telah dibuka, target capaiannya adalah Rp10 triliun dan saya yakin kita bisa melakukan itu. Ini bukti inklusivitas ekonomi yang mempertemukan pasar modern dan tradisional,” ujar Ferry. (Bud)