Semarang, Idola 92,6 FM-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah menyebut, penyelenggaraan investment challenge tahun ini fokus pada proyek “clean and clear” yang siap ditawarkan kepada investor domestik maupun mancanegara.
Tahun ini, menjadi penyelenggaraan investment challenge kedelapan dengan mekanisme Call for Investment Challenge.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan Call for Investment Challenge tersebut, yakni penggalian proyek investasi potensial berdasarkan sektor unggulan di 35 kabupaten/kota di provinsi ini. Hal itu dikatakan di sela kegiatan media briefing, belum lama ini.
“Nah, investasi ini selalu kita jaga daya saing investasi di Jawa Tengah, tentunya melalui KERIS Jateng. Dan KERIS Jateng itu setiap tahun, rutin kita melakukan Investment challenge,” kata Rahmat.
Rahmat menjelaskan, proyek investasi potensial itu sebelumnya telah ditetapkan Forum KERIS JATENG.
Sektor-sektor tersebut adalah sektor energi terbarukan, kesehatan serta industri makanan dan minuman.
“Jadi, lewat Forum KERIS Jateng itu memetakan dan menggali potensi proyek investasi di Jawa Tengah, khususnya yang menjadi sektor unggulan daerah,” jelasnya.
Menurut Rahmat, pihaknya memberikan pendampingan dan pembinaan agar proyek investasi memenuhi standar “clean and clear” dan layak dipromosikan.
“Kami mempromosikan proyek investasi unggulan pada berbagai forum investasi, termasuk CJIBF, Regional Investment Forum dan forum investasi internasional lainnya,” lanjutnya.
Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, investasi menjadi salah satu pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Jateng.
Pada tahun kemarin, perekonomian Jateng berhasil tumbuh sebesar 4,95 persen dan investasi menjadi salah satu kontributor utama dengan pangsa terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) sebesar 30,53 persen serta mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,55 persen.
“Kami setiap tahun ada kegiatan investment challenge untuk pemerintah kabupaten/kota, untuk menawarkan proyek investasinya sesuai karakteristiknya. Sehingga, nanti bisa dijual kepada investor dan sudah ready to offer,” pungkasnya. (Bud)