Semarang, Idola 92,6 FM-BPS Jawa Tengah mencatat, industri pengolahan menjadi sektor penopang ekspor tertinggi secara bulanan maupun tahunan pada Mei 2025.
Yakni, mengalami kenaikan sebesar 7,14 persen.
Plt Kepala BPS Jateng Endang Tri Wahyuningsih mengatakan nilai ekspor provinsi ini pada Mei 2025 mencapai USD 971,04 juta, atau mengalami kenaikan sebesar 0,46 persen dibanding dengan Mei 2024 kemarin. Hal itu dikatakan melalui siaran pers secara daring, kemarin.
Endang menjelaskan, nilai ekspor migas mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya mencapai 71,45 persen dan untuk ekspor nonmigas justru mengalami kenaikan 4,43 persen.
Sektor terbesar yang memberikan untuk ekspor nonmigas di Jateng adalah industri pengolahan, dan mengalami kenaikan sebesar 4,64 persen pada Mei 2025 dibanding dengan tahun sebelumnya.
“Menurut negara tujuan ekspor nonmigas di Jawa Tengah, Amerika Serikat masih menjadi tujuan utama dengan memberikan ekspor yang cukup tinggi. Kemudian Jepang dan Tiongkok serta ASEAN dan Uni Eropa. Jadi, Amerika Serikat masih menjadi negara tujuan utama ekspor nonmigas Provinsi Jawa Tengah,” kata Endang.
Menurut Endang, dari Januari sampai Mei 2025 total nilai ekspor Jateng mengalami peningkatan sebesar 5,96 persen.
Peningkatan tersebut disebabkan ekspor nonmigas secara kumulatif, yakni naik 7,16 persen dan untuk ekspor migas turun sebesar 25,59 persen.
“Ekspor pakaian dan aksesorinya bukan rajutan, turun sebesar 10,44 persen dibanding Januari atau Mei 2024. (Bud)