Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah memberikan perhatian khusus kepada para guru agama, melalui insentif yang dialokasikan setiap tahun dari APBD.
Tahun ini, besaran yang dialokasikan lebih dari Rp250 miliar.
Wagub Taj Yasin mengatakan insentif diberikan untuk seluruh pengajar agama baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghuchu. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Kebumen, kemarin.
“Setidaknya mencapai Rp250 miliar yang dihibahkan untuk guru-guru agama. Tahun depan insya Allah akan kita tambah lagi,” kata Gus Yasin.
Gus Yasin menjelaskan, berdasarkan data Kantor Wilayah Kementerian Agama Jateng disebutkan jika penerima insentif guru agama Islam tahun ini sebanyak 225.187 orang dan Kristen 4.430 orang serta Katolik 475 orang dan Hindu 180 orang serta Budha 545 orang maupun Kong Hu Chu sebanyak 13 orang.
Menurut Gus Yasin, dari jumlah penerima tersebut dimungkinkan masih ada guru agama yang belum terdata.
Bahkan, nilai insentif sebesar Rp1,2 juta per tahun dianggap masih kurang.
“Kami mengajak pemerintah kabupaten/kota untuk berkolaborasi, baik dalam hal melakukan pendataan maupun mengalokasikan hibah untuk insentif guru keagamaan,” jelasnya.
Lebih lanjut Gus Yasin, guru agama penting untuk diperhatikan karena merupakan benteng dari negara.
Kepala Sub Direktorat Pesantren Kementerian Agama Aziz Syaifuddin mengapresiasi konsistensi Pemprov Jateng, dalam memberikan insentif kepada para guru agama.
Alokasi anggarannya, menjadi yang tertinggi di Indonesia.
“Pemprov Jateng besar kepeduliannya terhadap perkembangan pendidikan terutama di pesantren. Banyak guru-guru madrasah, ustadz pendidikan Al Quran. (Program ini) Jateng tertinggi di Indonesia,” ucap Aziz. (Bud)