Ahmad Luthfi, Gubernur Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah menargetkan, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) akan digenjot pada tahun ini.

Total tahun ini ada 17 ribu unit RTLH yang mendapatkan bantuan, ditambah bantuan dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman di Banyumas sekira 500 unit rumah bersumber dari CSR Buddha Tzu Chi.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan bantuan perbaikan RTLH sampai 2024, telah terbangun sekira 1,2 juta unit. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Boyolali, belum lama ini.

Menurut Luthfi, sisa data RTLH di Jateng yang belum tersentuh sekira 1.022.113 unit.

Pemprov akan menggandeng TNI/Polri untuk ikut serta dalam memerbaiki RTLH, dan tiap rumah mendapat bantuan Rp20 juta untuk biaya perbaikan rumah.

“RTLH akan kita genjot biar habis semuanya, minimal membantu masyarakat yang miskin ekstrem. Ketentuannya harus punya rumah sendiri, tidak bersengketa, hak milik, kemudian betul-betul dicek oleh Dinas Perakim dan diverifikasi oleh kabupaten/kota. Kita kerjakan bersama,” kata Luthfi.

Luthfi menjelaskan, untuk di Kabupaten Boyolali tercatat ada 322 rumah yang mendapatkan bantuan rehabilitasi RTLH.

“Di Boyolali ada 322 unit rumah. Nanti kita barengkan itu. Anggarannya untuk masing-masing rumah Rp20 juta, semua kabupaten jumlahnya sama, 322 unit rumah. Minggu depan sudah mulai,” jelasnya.

Salah satu penerima bantuan RTLH di Boyolali, Wagiman warga Desa Selodoko mengaku sudah puluhan tahun menempati rumah dengan segala keterbatasan.

Rumah berukuran 6×13 meter persegi itu, berlantai tanah dan berdinding kayu lapuk. (Bud)