Produk Ultra Series dari Javafon saat ditunjukkan kepada masyarakat Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM-Plafon PVC mungkin belum sepopuler gypsum, namun JAVAFON berhasil membalik persepsi dengan menawarkan keunggulan yang lebih beragam.

Mulai dari motif fleksibel, perawatan mudah hingga desain yang menyatu dengan gaya hidup urban minimalis.

Presiden Direktur JAVACO Roberto Saputra mengatakan dengan pendekatan inovatif, kuatnya identitas lokal dan keberpihakan pada lingkungan maka Java Fon menjelma bukan hanya sebagai pelopor plafon PVC premium tetapi juga sebagai simbol evolusi desain interior Indonesia ke arah lebih sadar dan lebih bermakna serta lebih personal. Hal itu dikatakan saat mengenalkan produk JAVA FON kepada Masyarakat Semarang, Senin (21/7).

Roberto menjelaskan, sesuai arahan dari pemerintah maka pihaknya berkomitmen tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang mencapai 83,95 persen.

Yakni semua panel JAVA FON diproduksi secara lokal, yang mencerminkan kontribusi kuat terhadap perekonomian nasional.

Selain itu, proses produksi ramah lingkungan yang minim limbah, hemat energi dan dapat didaur ulang sehingga membuatnya relevan di tengah tuntutan akan praktik bisnis berkelanjutan.

“Inovasi bagi kami bukan sekadar produk baru, tapi tentang relevansi dengan gaya hidup dan nilai-nilai zaman. JAVAFON hadir bukan hanya sebagai penyedia plafon, tapi sebagai merek yang ingin menyatukan fungsi, emosi, dan inspirasi dari sekitar kita,” kata Roberto.

Menurut Roberto, menjawab tuntutan pasar urban maka JAVAFON merilis koleksi terbarunya berupa Ultra Series dengan tema “Nature Reinspired”.

Seri tersebut menawarkan tekstur kayu natural dari nuansa terang, hingga gelap yang dirancang selaras dengan tren desain interior modern.

“Melalui Ultra Series, kami ingin menetapkan tolok ukur baru bagi industri desain interior lokal berkualitas global, relevan dan menyentuh sisi emosional pengguna. Inilah bukti bahwa desain Indonesia bisa berdiri sejajar di panggung dunia,” jelasnya.

Lebih lanjut Roberto menjelaskan, dengan produk yang diproduksi secara berkelanjutan dan hemat energi serta minim limbah maka dapat didaur ulang.

Pihaknya menegaskan, inovasi tidak harus mengorbankan bumi.

“Langkah ini sekaligus menjadi kontribusi nyata terhadap masa depan hunian yang lebih hijau dan bertanggung jawab,” pungkasnya. (Bud)