Semarang, Idola 92,6 FM-Setiap kabupaten/kota di Jawa Tengah, didorong memiliki sport tourism atau event pariwisata Olahraga guna mendongkrak perekonomian daerah.
Sekda Sumarno mengatakan event sport tourism seperti olahraga lari adalah kegiatan yang paling mudah mendatangkan orang, karena tidak hanya mengikuti event-nya tapi juga belanja makanan maupun oleh-oleh hingga menginap, dan sebagainya. Pernyataan itu disampaikan saat acara talkshow dengan tema “Meniti Wisata Sejarah: Jawa Kalungan Wesi – Menguatkan Ekonomi di Wilayah Joglosemar Melalui Integrasi Wisata Sejarah dan Konektivitas Kereta Api” di Lawang Sewu Semarang, kemarin.
“Penguatan sektor ekonomi adalah dengan mendatangkan orang masuk ke Jawa Tengah, pintunya melalui wisata. Ke depan, kami akan mendorong supaya kabupaten/kota memiliki minimal satu even olahraga,” kata Sumarno.
Sumarno menjelaskan, destinasi wisata di Jateng sebenarnya bagus-bagus tetapi faktor promosi dan informasi serta konektivitasnya masih perlu terus digenjot.
Dalam hal konektivitas, pemprov sudah mengelola banyak jalan raya.
Menurutnya, perlu adanya kolaborasi dengan kabupaten/kota agar rutin mengadakan event untuk mendatangkan wisatawan ke Jawa Tengah.
“Kebanyakan wisatawan datang ke suatu wilayah dikarenakan tertarik dengan even yang diadakan. Termasuk even olahraga lari, yang saat ini menjadi tren di semua kalangan,” jelasnya.
Sementara Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra menambahkan, berkat platform digital Jejak Wisata Sejarah (Jasirah) yang diluncurkan pada Agustus 2022 lalu telah menunjukkan perkembangan cukup baik.
Hingga medio Juli 2025, platform yang menyuguhkan informasi destinasi wisata sejarah, produk UMKM unggulan hingga kuliner khas dari berbagai daerah di Jateng-DIY telah diunduh 5.684 kali dan mendapat kunjungan di website sebanyak 89.922 kali.
“Tahun ini, paket wisata berbasis kereta api yang dikembangkan melalui Jasirah Race, menjadi terobosan baru. Keterlibatan moda transportasi yang ramah lingkungan dan menjangkau lintas wilayah, membuka peluang pertumbuhan ekonomi lintas kota secara berkelanjutan,” ucap Rahmat. (Bud)