Gubernur Ahmad Luthfi saat menerima kunjungan perwakilan BRI di ruang kerjanya.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah berkolaborasi dengan BRI, untuk meningkatkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan penjajakan kolaborasi tersebut membutuhkan dukungan masif dalam beberapa program prioritas di antaranya terkait pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, peningkatan UMKM hingga kebijakan dari pemerintah pusat seperti Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang di Jateng sudah 100 persen berbadan hukum. Pernyataan itu disampaikan usai menerima kunjungan perwakilan dari BRI di ruang kerjanya, belum lama ini.

Menurut Luthfi, BRI dinilai menjadi salah satu bank yang memiliki infrastruktur lengkap sampai tingkat desa.

Maka dari itu, masuknya BRI untuk berkolaborasi dalam program-program pemerintah provinsi dipandang cukup bagus.

“Variabel kemiskinan banyak. Ada pendidikan, kesehatan, dan sarana prasarana, perbaikan rumah tidak layak huni, kebutuhan bahan pokok, dan lainnya. UMKM di Jateng itu ada 4,2 juta dan itu perlu didorong untuk maju. Koperasi Merah Putih ada 8.523 unit. Tinggal nanti langsung koordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk kolaborasi,” kata Luthfi.

Direktur Kelembagaan BRI Choliq menambahkan, Provinsi Jateng dengan sejumlah kawasan industri dan jutaan UMKM yang dimiliki cukup potensial untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Potensi tersebut harus didorong, melalui kolaborasi dan sinergi bersama.

“Tentunya ini harus dibantu dan didorong untuk menarik investor, baik dari luar negeri maupun dalam negeri sendiri,” ucap Choliq.

Choliq menjelaskan, BRI siap memberikan sistem layanan perbankan yang bisa mendukung dari investor tersebut untuk memudahkan berusaha di Jateng. (Bud)