Semarang, Idola 92,6 FM-Sektor industri pengolahan yang ada di Jawa Tengah, masih menjadi tulang punggung kinerja ekspor provinsi ini pada Juni 2025.
BPS Jateng menyebut, sektor tersebut menjadi andalan bagi ekspor di provinsi ini untuk ke negara-negara tujuan mitra dagang.
Plt Kepala BPS Jateng Endang Tri Wahyuningsih mengatakan nilai ekspor provinsi ini pada Juni 2025 mencapai USD 1.042,37 juta, atau mengalami kenaikan sebesar 19,88 persen dibanding Juni 2024. Hal itu dikatakan saat menggelar siaran pers secara daring, kemarin.
Endang menjelaskan, andil utama peningkatan nilai ekspor Jateng disumbang sektor industri pengolahan yang meningkat sebesar 19,91 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Jateng dari Januari hingga Juni 2025, total ekspor mencapai USD 5.834,59 juta atau meningkat sebesar 8,21 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Menurut Endang, negara tujuan utama ekspor Jateng adalah Amerika Serikat dan Jepang serta Tiongkok hingga Belanda dan Korea Selatan.
“Perkembangan ekspor migas dan nonmigas, kalau kita lihat migas mengalami penurunan 15,68 persen secara kumulatif. Kemudian untuk nonmigas naik sebesar 9,05 persen. Menurut sektornya, industri pengolahan masih memberikan andil utama dalam perkembangan ekspor nonmigas Jawa Tengah,” kata Endang.
Lebih lanjut Endang menjelaskan, secara kumulatif periode Januari-Junin2025 untuk sektor industri pengolahan menyumbang sebesar 9,21 persen.
Sedangkan untuk komoditas unggulan di sektor nonmigas secara kumulatif Januari-Juni 2025, pakaian dan aksesori bukan rajutan mengalami penurunan sebesar 10,21 persen dibanding periode tahun sebelumnya.
“Pakaian dan aksesori bukan rajutan andilnya 17,1 persen, kemudian pakaian dan aksesori rajutan andilnya 13,3 persen. Sedangkan alas kaki, andilnya 13,18 persen,” pungkasnya. (Bud)