ilustrasi/istimewa

“Kemerdekaan adalah jembatan emas. Di seberangnya ada cita-cita untuk kita wujudkan bersama.” – Bung Karno

Semarang, Idola 92.6 FM-Sejak proklamasi kemerdekaan, perjalanan politik Indonesia penuh dinamika dari demokrasi parlementer, Demokrasi Terpimpin (Orde Lama), Orde Baru hingga era Reformasi 1998.

Tak terasa kini, bangsa Indonesia sudah menyongsong usia 80 tahun kemerdekaan. Tentunya ini bukan sekadar angka mengingat 20 tahun ke depan, kita akan memasuki 100 tahun atau 1 Abad usia kemerdekaan NKRI–di mana kita memiliki Visi Indonesia Emas 2045 yakni sebuah cita-cita luhur untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan sejahtera.

Untuk itu, saatnya kita melihat kembali sejauh mana sistem politik kita mewujudkan cita-cita kemerdekaan: kedaulatan rakyat, keadilan sosial, dan pemerintahan yang bersih sebagai modal menuju Indonesia Maju 2045 mendatang. Momentum 80 tahun kemerdekaan adalah tonggak sejarah yang mengajak kita melihat ke belakang sekaligus memandang jauh ke depan.

Lalu, merefleksi 80 tahun Indonesia Merdeka di bidang Politik; apa saja catatan penting yang patut menjadi perhatian serius pemerintah selama satu tahun belakangan? Apa upaya ke depan yang mesti dilakukan sebagai upaya perbaikan?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber: Prof Firman Noor (Profesor Riset bidang politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)) dan Aditya Perdana (Pengamat Politik Universitas Indonesia). (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya: