Semarang, Idola 92,6 FM- BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan kualitas hidup peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dengan memerkuat pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang Sari Quratul Ainy mengatakan Prolanis menitikberatkan pada pendekatan proaktif, yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan melibatkan peserta dan fasilitas kesehatan serta BPJS Kesehatan untuk memelihara kesehatan peserta penderita penyakit kronis guna mencapai kualitas hidup yang optimal. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, Rabu (13/8).
Sari menjelaskan, peserta yang telah terdaftar sebagai peserta Prolanis akan didampingi secara rutin dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) untuk menjaga dan mengelola kesehatannya.
“Peserta yang baru saja terdiagnosa maupun yang telah memiliki riwayat Hipertensi dan Diabetes Melitus dapat mengikuti Prolanis yang ada di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama tempat mereka terdaftar. Baik puskesmas, klinik pratama, atau dokter praktek perorangan yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” kata Sari.
Menurut Sari, Prolanis bukan sekadar program kesehatan saja karen di dalamnya terbentuk sebuah klub dengan banyak aktivitas yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan peserta.
Mulai dari konsultasi medis dan pelayanan obat, penyuluhan kesehatan, senam Prolanis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan pemantauan status kesehatan.
“Peserta JKN tak perlu takut untuk berobat dan bergabung dengan klub Prolanis, jangan terpengaruh isu kalau minum obat hipertensi dan diabetes dapat merusak ginjal. Justru, obat-obatan tersebut akan menjaga organ kita tetap sehat dan meningkatkan kualitas hidup penderita Hipertensi dan Diabetes Melitus,” jelasnya.
Lebih lanjut Sari menjelaskan, yang saat ini dalam masa pengobatan ataupun kondisi sehat untuk senantiasa menjaga pola hidup sehat dan menjauhi asap rokok serta rajin olahraga hingga kelola stress.
Diketahui peserta Prolanis Diabetes Melitus di kota Semarang mencapai 21.561 peserta, dan di Kabupaten Demak mencapain9.594 peserta.
Sedangkan peserta Prolanis Hipertensi di kota Semarang mencapai 19.794 peserta, dan di Kabupaten Demak mencapai 5.638 peserta. (Bud)