
Semarang, Idola 92,6 FM-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah bersama Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah meluncurkan pembayaran digital, untuk pembelian elpiji bersubsidi di wilayah Kota Semarang.
Yakni, melalui QRIS Society LPG Channel atau program perluasan merchant ke pangkalan elpiji sekaligus peningkatan transaksi QRIS.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan penandatanganan komitmen tersebut, dalam rangka sinergi ekosistem pembayaran digital untuk pangkalan elpiji antara Bank Indonesia dengan Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, Minggu (17/8).
Rahmat menjelaskan, implementasi program perluasan QRIS merchant dengan tagline “Gas! QRIS-in Ajaa!” tersebut dilaksanakan secara pilot project di Kota Semarang dengan target sekira tiga ribu pangkalan elpiji.
“Ini dengan Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, ternyata cukup besar. Omsetnya sehari Rp27 miliar untuk Jawa Tengah dan DIY. Setahun bisa Rp9 triliun,” kata Rahmat.
Rahmat menjelaskan, dengan transaksi menggunakan QRIS akan bisa memonitor dan mengawasi penjualan elpiji bersubsidi.
Sementara Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan menambahkan, pada tahap pertama akan dilaksanakan di Kota Semarang melibatkan 3.393 pangkalan se-Kota Semarang.
“Program ini sebetulnya bertujuan untuk menjamin ketepatan transaksi di masyarakat, agar harga itu sesuai dengan harga eceran tertinggi Rp18 ribu. Jadi dengan pembayarannya secara digital ini nanti akan menjamin bahwa tidak ada pangkalan yang menjual di atas harga eceran tertinggi,” ujar Taufiq.
Menurut Taufiq, dengan didukung society digital diharapkan transaksi bisa lebih cepat dan lebih mudah serta aman dan nyaman.
Harapannya, transaksi dengan QRIS untuk pembelian elpiji juga mengatur penjualan sesuai harga eceran tertinggi. (Bud)