
Semarang, Idola 92,6 FM-Bunda Forum Anak Jawa Tengah menggelar kegiatan Dolan Bareng Forum Anak Nasional (FAN) Jateng, dengan tema “Satu Langkah, Seribu Asa: Menjalin Cerita, Bersama Harapan” memeringati Hari Anak Nasional di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kutoarjo, belum lama ini.
Setiap anak memiliki hak yang sama, termasuk mendapatkan pendidikan dan pembinaan.
Bunda Forum Anak Jateng Nawal Arafah Yasin mengatakan pihaknya memberikan dukungan pembinaan anak-anak yang bermasalah dengan hukum, karena setiap anak memiliki hak yang sama mendapatkan pendidikan dan pembinaan.
“Kami hadir di LPKA sebagai bentuk dukungan, bahwa mereka tidak sendirian, ada Pemprov yang mendukung dan menegaskan kembali bahwa mereka juga memiliki hak-hak yang sama dengan anak-anak lainnya,” kata Nawal.
Nawal menjelaskan, kegiatan-kegiatan pengembangan keterampilan dan potensi anak yang diberikan di LPKA Kutoarjo patut didukung dan dilanjutkan.
Mulai dari kesenian karawitan, multimedia, fasilitas ruang baca hingga layanan konseling untuk kesehatan mental.
Menurut Nawal, diharapkan tidak kemudian mandek potensinya tetapi dikembangkan dengan pelatihan-pelatihan yang ada.
“Anak-anak binaan yang sudah mendapatkan pendidikan dan mengikuti berbagai ekstrakurikuler, sebagai bekal keterampilan di masa depan. Jadi setelah keluar dari sini, mereka juga memiliki kepercayaan diri dan kemudian mendapatkan kesuksesannya ketika di luar,” kata Nawal.
Lebih lanjut Nawal berharap kepada masyarakat, untuk bisa menerima kembali anak-anak binaan LPKA Kutoarjo ketika selesai menjalani masa binaan.
Sebab, anak-anak itu membutuhkan semangat dan dukungan agar bisa menggapai masa depan yang cerah.
Kepala LPKA Kelas I Kutoarjo Ahmad Fauzi menambahkan, kegiatan pembinaan yang dilakukan sangat membantu dalam proses pembinaan anak-anak yang berkonflik dengan hukum menjadi pribadi yang lebih baik.
Menurutnya, LPKA Kelas 1 Kutoarjo memiliki 120 anak binaan dari berbagai daerah di Jateng dengan berbagai riwayat kasus.
Mulai dari tindak pidana asusila, tawuran, pencurian hingga pembunuhan.
“Harapannya ke depan, tentunya untuk kinerja kita lebih baik lagi, dan ke depannya yang jelas pembinaan ini memberikan nilai manfaat untuk anak-anak,” ucap Fauzi. (Bud)