Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah bersama Djarum Foundation, berkolaborasi memerbaiki 350 Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) bagi masyarakat miskin selama 2025.
Deputy Program Director Bhakti Sosial Djarum Foundation Achmad Budiharto mengatakan program RSLH, sebenarnya sudah dimulai pada 2022 lalu. Hal itu dikatakan di sela penyerahan bantuan RSLH di Temanggung, belum lama ini.
Menurutnya, selama tiga tahun ini komitmen untuk membantu masyarakat mendapatkan rumah layak huni terus dilakukan.
Bahkan, setiap tahun ada peningkatan dari 10 unit RSLH di 2022 menjadi 25 unit di 2023.
Achmad menjelaskan, pada 2024 kemarin meningkat menjadi 200 unit dan di tahun ini ada 350an unit.
Bantuan untuk tahun ini tersebar di Kudus 300 unit, Temanggung 15 unit dan Banjarnegara 15 unit serta masing-masing 10 unit di Demak dan Purbalingga.
Nantinya di tahun depan, akan dialokasikan 500 bantuan RSLH.
“Ini program RSLH pertama kami di Kabupaten Temanggung. Sudah selayaknya kami ingin membantu masyarakat untuk mendapatkan rumah yang layak. Ini baru awalan saja. Kita sudah buat program, paling tidak sampai tahun 2029. Tahun depan (2026) alokasi untuk Temanggung 25 rumah, secara keseluruhan tahun depan kita akan bangun 500 rumah se-Jawa Tengah,” kata Achmad.
Gubernur Ahmad Luthfi mengapresiasi Djarum Foundation, dalam rangka meringankan beban masyarakat terkait perumahan.
Setidaknya ada satu juta lebih rumah tidak layak huni di Jateng, yang perlu diintervensi.
Menurutnya, kolaborasi seperti ini dibutuhkan untuk mereduksi kemiskinan secara bersama-sama.
“Perlu saya sampaikan, memang dalam rangka mereduksi miskin ekstrem yang kualifikasi P1 dan P2, ini perlu kerja kolaborasi. Tidak hanya kepada CSR perusahaan, organisasi massa, potensi masyarakat lain, termasuk juga dari Pemprov sudah menganggarkan,” ucap Luthfi.
Luthfi menjelaskan, alokasi renovasi RTLH di Jateng tahun ini sekira 17 ribu unit yang tersebar di 35 kabupaten/kota. (Bud)