Semarang, Idola 92,6 FM-Tim Pembina Posyandu Jawa Tengah mendorong Kota Magelang, menyediakan tiga posyandu yang bisa menerapkan enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Enam bidang SPM tersebut adalah layanan bidang kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial dan ketenteraman ketertiban umum serta perlindungan masyarakat.
Ketua Tim Pembina Posyandu Jateng Nawal Arafah Yasin mengatakan setiap kabupaten/kota di provinsi ini, ditargetkan hanya ada tiga posyandu yang menerapkan enam SPM sebagai pilot project terlebih dahulu. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Kota Magelang, belum lama ini.
Nawal menjelaskan, ketika tiga posyandu sudah bagus dalam penerapan enam SPM dan memiliki inovasi yang bagus maka akan menjadi contoh bagi posyandu lain.
Nantinya, posyandu yang lain pun akan mengikuti.
“Ini lho ada contohnya, nah sehingga mereka secara implementasi bisa lebih mudah begitu. Jumlah posyandu di Kota Magelang ada 198 unit, dan pada hari ini akan diwujudkan lagi satu posyandu. Dengan begitu, total ada 199 unit posyandu. Ini merupakan salah satu wujud semangat daripada kader Posyandu yang ada di Kota Magelang ini,” kata Nawal.
Menurut Nawal, pekerjaan rumahnya adalah beradaptasi untuk transformasi di enam SPM dan masing-masing melakukan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP).
Harapannya, semua organisasi pemerintah daerah (OPD) yang terkait segera berkoordinasi untuk melakukan rapat koordinasi posyandu di Kota Magelang.
“Atas kebijakan baru ini, tentunya ada konsekuensi yang ditanggung, seperti insentif dan penambahan kader,” jelasnya.
Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Magelang Nanik Yunianti menambahkan, pihaknya siap menyediakan tiga posyandu yang akan menjadi proyek percontohan dalam penerapan 6 SPM.
“Terkait tiga pilot project, kami akan mengambil tiga posyandu yang memang akan dijadikan pilot project dan harapannya nanti dengan bimtek dulu, kemudian ini dijadikan betul-betul sesuai tugasnya, mereka paham sesuai dengan tugas dan manfaatnya di sini,” ucap Nanik. (Bud)