Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah akan mendukung penuh pengembangan wisata di Kawasan Dieng, mengingat kawasan tersebut potensial untuk memikat kunjungan wisatawan dari berbagai penjuru Nusantara bahkan mancanegara.
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan pengembangan kawasan Dieng perlu terus dilakukan, salah satunya dengan meningkatkan infrastruktur penunjang dan destinasi wisata pendukung. Hal itu dikatakan saat mendampingi Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IKP) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Dieng, kemarin.
Luthfi menjelaskan, pengembangan wisata di Dieng juga perlu dilakukan melalui aglomerasi wisata dan ekonomi.
Sebab, Kawasan Dieng merupakan destinasi wisata pariwisata prioritas.
Menurutnya, banyak wisatawan mancanegara yang datang pada acara Dieng Culture Festival 2025 yang baru saja selesai diselenggarakan.
“Konektivitas infrastruktur akan mendorong peningkatan pariwisata dan ekonomi masyarakat sekitar. Dieng tidak dapat berdiri sendiri, harus ada konektivitas dengan destinasi wisata lain. Maka kita koneksikan dengan aglomerasi wisata,” kata Luthfi.
Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, untuk mengangkat nama Dieng dikenal ke seluruh penjuru dunia maka kajian dan rencana tentang usulan mendaftarkan ritual potong rambut gimbal anak bajang ke UNESCO sedang dilakukan.
Saat ini, yang sudah mendapatkan pengakuan dan sertifikat dari UNESCO untuk wilayah Dieng adalah Geopark Dieng.
“Rambut gimbal ini kalau bisa masuk unesco seperti Candi Borobudur, tradisi ini akan kita perbesar untuk dikenal mancanegara, jadi turisnya banyak,” jelasnya.
Kepala Disporapar Jateng Masrofi menambahkan Dieng Culture Festival sudah sempat masuk dalam 10 karisma event nusantara.
Event tersebut menjadi perhatian bagi Pemkab Banjarnegara, dan Pemprov Jateng.
“Minat wisatawan sangat tinggi, terhadap budaya potong rambut gimbal di Dieng. Ini akan kami pertahankan dan tingkatkan,” ucap Masrofi. (Bud)