
Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah menyalurkan bantuan untuk korban kebakaran sumur minyak di Dusun Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora senilai Rp180 juta.
Bantuan yang diserahkan meliputi uang tunai Rp40 juta dari Baznas Jateng untuk keluarga yang meninggal dunia dan korban luka, logistik dan peralatan senilai Rp53,4 juta dari Dinas Sosial Jateng, Beras dua ton senilai Rp25 juta dari Dinas Ketahanan Pangan Jateng dan Logistik sembako senilai Rp37,4 juta dari BPBD Jateng serta obat-obatan senilai Rp25,6 juta dari Dinas Kesehatan Jateng.
Wagub Taj Yasin mengatakan penanganan korban menjadi prioritas utama, dan pemprov melakukan pembahasan mengenai bantuan santunan yang diharapkan warga. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.
Gus Yasin menjelaskan, terkait rumah warga yang rusak, pemerintah akan melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan.
Dengan koordinasi pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga lembaga sosial dipastikan penanganan berjalan menyeluruh.
“Itu sedang kami bahas, apakah melalui BPJS atau lembaga lain, agar ada kepastian. Tidak ada warga yang akan dibiarkan sendirian menghadapi musibah ini. Pemerintah hadir, baik untuk korban maupun pemulihan pascakejadian,” kata Gus Yasin.
Menurut Gus Yasin, pemprov juga memastikan penanganan cepat atas kebakaran sumur minyak tersebut dan kejadian serupa tidak sampai terulang.
“Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Pertamina dan para ahli, akan menertibkan sumur-sumur minyak tak berizin,” jelasnya.
Diketahui sesuai undang-undang dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Migas, Pemprov Jateng telah membentuk Satgas khusus untuk mengatur pengelolaan pengeboran pada sumur tua. (Bud)