Para pemuka agama yang tergabung dalam Pelita menyerukan pesan perdamaian.

Semarang, Idola 92,6 FM-Para pemuka agama di Jawa Tengah yang tergabung dalam Persaudaraan Lintas Agama (Pelita), menyerukan perbaikan fundamental pemerintah dengan berbasis moralitas dan tanpa kekerasan.

Seruan moral dari Persaudaraan Lintas Agama itu disampaikan di kantor Keuskupan Agung Semarang, Senin (1/9).

Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Semarang FX Sugiyana Pr mengatakan berdasarkan kejadian demonstrasi yang berakhir kericuhan di sejumlah wilayah itu, maka pihaknya merespon dengan penyeruan pesan damai.

Menurutnya, seluruh aparat pemerintahan mengeluarkan kebijakan publik yang berpihak kepada kebutuhan dan perasaan masyarakat.

Sedangkan kepada aparat keamanan, untuk senantiasa menghindari tindakan represif dan penggunaan kekuatan berlebihan dalam menghadapi warga sipil.

Sugiyana menjelaskan, dibutuhkan pendekatan persuasif saat masyarakat menyampaikan aspirasi.

Termasuk mengikuti prosedur hukum dan memenuhi hak bantuan hukum, serta pemulihan psikologis kepada kelompok rentan dan kelompok disabilitas.

“Mengecam siapapun yang melakukan aksi destruktif dan memprovokasi masyarakat yang sedang menyampaikan aspirasi. Jangan sampai ada aksi penjarahan, perusakan atau kekerasan yang menyakiti manusia,” kata Sugiyana.

Lebih lanjut Sugiyana menjelaskan, para pemuka agama di Jateng bisa memberikan kesejukan demi kemajuan bangsa dan negara.

Sementara bagi masyarakat, bisa lebih peduli dan saling menjaga serta saling mendoakan bagi kemajuan negara.

“Sebagai wujud nyata seluruh pemuka agama di jaringan Persaudaraan Lintas Agama, akan bersatu dengan masyarakat Jawa Tengah turut mengupayakan kedamaian masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia,” pungkasnya. (Bud)