Semarang, Idola 92,6 FM-Pertamina International Shipping (PIS) berkolaborasi dengan Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) menghadirkan layanan kesehatan terapung Rumah Sakit Kapal Nusa Waluya II di Waigeo Utara, Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Kolaborasi pelayanan kesehatan tersebut, berhasil menjangkau 4.099 pasien dan penerima manfaat.
Corporate Secretary PIS Muhammad Baron mengatakan layanan kesehatan tersebut merupakan bagian dari komitmen PIS, sebagai bagian dari Pertamina yang menyasar masyarakat di daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T) yang tinggal di sembilan desa/kelurahan di Distrik Waigeo Utara dan beberapa daerah di Kabupaten Raja Ampat. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.
Baron menjelaskan, RSK Nusa Waluya merupakan kapal yang dilengkapi dengan beragam fasilitas medis mulai dari poli umum, poli spesialis, poli gigi, poli kesehatan ibu dan anak, IGD, ruang bersalin, laboratorium, USG, EKG, pemeriksaan rontgen dan fasilitas bank darah.
Total pasien yang berhasil dilayani dari pelayanan poli mencapai 2.903 orang, dan 1.106 penerima manfaat dari kegiatan promosi kesehatan.
“Misi kemanusiaan PIS bersama doctorSHARE ini berhasil memenuhi tujuan kami dalam menyediakan akses layanan kesehatan gratis yang sangat dibutuhkan masyarakat setempat. Layanan kesehatan terapung RSK Nusa Waluya II ini juga sejalan dengan identitas PIS yang berkomitmen memajukan industri maritim di Tanah Air,” kata Baron.
Menurut Baron, terdapat 31 tenaga medis dan 14 relawan spesialis yang terdiri dari empat spesialis bedah, tiga spesialis anestesi, empat spesialis kandungan, satu residen anestesi, satu spesialis penyakit dalam dan satu relawan penata anestesi.
“Pencapaian layanan kesehatan bersama doctorSHARE melalui RSK Nusa Waluya II merupakan contoh bagaimana PIS terus berupaya memberikan dampak positif bagi masyarakat pesisir dan kepulauan yang kesulitan mengakses layanan kesehatan. Kami akan terus berupaya berkontribusi positif melalui program BerSEAnergi untuk Laut di masa mendatang,” jelasnya.
Ketua Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) Tutuk Utomo menambahkan, program rumah sakit apung yang didukung PIS sejalan dengan prinsip environmental, social, governance (ESG) pada aspek sosial sekaligus berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
“Dukungan yang PIS berikan terhadap program ini memungkinkan kami merampungkan pelayanan kesehatan yang menantang di Waigeo Utara, Raja Ampat. Kami berharap kerja sama ini dapat terus direplikasi tidak hanya oleh PIS, tapi juga entitas lain di Indonesia sehingga memperkuat akses layanan kesehatan di wilayah 3T,” ujar Tutuk. (Bud)