Gubernur Ahmad Luthfi memberikan pembekalan kepada anggota Forum Pengurus Karang Taruna Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mengajak Forum Pengurus Karang Taruna, ikut mengawal pengentasan kemiskinan dan potensi yang ada di tiap desa/kelurahan di provinsi ini.

Karang Taruna, bisa menjadi tulang punggung terhadap kegiatan yang ada di desa/kelurahan.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan saat ini terdapat 5.960 organisasi Karang Taruna yang tersebar di Jateng, dan keberadaannya dinilai efektif menjalankan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Hal itu dikatakan di sela pengukuhan Forum Pengurus Karang Taruna Jateng di Semarang, kemarin.

Luthfi menjelaskan, banyak hal yang dapat dilakukan Karang Taruna dalam rangka mendukung perkembangan ekonomi dan potensi desa serta pembangunan desa.

Selamat atas dilantiknya Hadi Santoso, Ketua DPW PKS Jawa Tengah.

Salah satu ujungnya, penurunan angka kemiskinan di Jateng.

“Ini menjadi potensi masyarakat kita. Dari masyarakat untuk masyarakat. Ini dapat dilakukan oleh Karang Taruna. Nantinya bersama-sama mengeksplorasi pembangunan di Jawa Tengah,” kata Luthfi.

Menurut Luthfi, kondisi terkini angka kemiskinan di Jateng pada Maret 2025 mencapai 9,48 persen atau mengalami penurunan 0,10 persen poin dibanding September 2024 yang mencapai 9,58 persen.

Dibutuhkan keterlibatan Karang Taruna, untuk terus menurunkan angka kemiskinan tersebut.

“Karang Taruna harus ikut serta mengawal potensi desa dan pengentasan kemiskinan,” jelasnya.

Sementara Ketua Forum Pengurus Karang Taruna Jateng I Gede Ananta Wijaya Putra mengaku siap, untuk menjalankan pesan Gubernur Ahmad Luthfi.

“Setelah itu kita konsolidasikan dan sosialisasi terkait apa yang disampaikan oleh gubernur Jawa Tengah. Bahwa kita akan mengentaskan kemiskinan dan masalah sosial yang ada di desa,” ucap Gede. (Bud)