Warga binaan Lapas Nusakambangan sedang memproduksi batako yang berasal dari FABA

Semarang, Idola 92,6 FM-PLN bersinergi bersama Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, melalui program pemberdayaan masyarakat di Hari Pelanggan Nasional 2025.

Yakni, melalui program kemitraan PLN Peduli dengan Lapas Nusakambangan berupa bantuan fasilitas pengelolaan Fly Ash & Bottom Ash (FABA) bagi warga binaan.

Bantuan tersebut meliputi seperangkat instalasi pengolahan FABA berupa bangunan, instalasi, mesin press batako dan mesin press paving.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan sebanyak 142 orang tenaga kerja dengan 30 orang ahli terampil akan menggerakkan fasilitas tersebut, mendampingi warga binaan Lapas Nusakambangan. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, Rabu (10/9).

Selamat atas dilantiknya Hadi Santoso, Ketua DPW PKS Jawa Tengah.

Menurutnya, diperkirakan sebanyak dua juta paving dan sejuta batako dapat diproduksi selama setahun yang dilakukan warga binaan Lapas Nusakambangan.

Diperkirakan, omzetnya bisa mencapai Rp5,4 miliar per tahun.

Darmawan menjelaskan, program tersebut menjadi langkah penting dalam membekali warga binaan agar lebih berdaya dan mandiri sebagai persiapan kembali ke masyarakat setelah menyelesaikan masa pembinaan.

“Kami coba membangun rantai pasok end to end untuk produk FABA ini. Kami terinspirasi dari diskusi dengan bapak menteri Imipas untuk membangun instalasi FABA ini bagi warga binaan. Saat ini, masih etape awal program, ke depan akan terus kita kembangkan dan terus bersinergi bersama,” kata Darmawan.

Lebih lanjut Darmawan menjelaskan, selain menghasilkan produk yang bermanfaat berupa paving persegi panjang dan paving hexagonal maupun batako hingga rosster, instalasi pengolahan FABA Nusakambangan diperkirakan memiliki potensi penurunan emisi sebesar 1.598 ton CO2e per tahun.

Potensi penurunan emisi disebabkan dengan mengganti sebagian atau seluruh semen dengan bahan geopolimer yang berasal dari FABA, sehingga emisi karbon dari produksi semen dapat berkurang hingga 44 persen.

“Pemanfaatan FABA sebagai bahan baku industri dan infrastruktur juga dapat mengurangi timbunan limbah, menciptakan lapangan kerja baru, dan menghasilkan produk yang lebih ramah lingkungan,” jelasnya.

Menteri Imipas Agus Andrianto mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi PLN sejak 2024 kemarin.

“Kami atas nama Kementerian Imipas mengucapkan terima kasih kepada PLN, atas kontribusi ini. Semoga warga binaan makin berdaya dan kita harapkan dapat terus berkolaborasi,” ucap Agus. (Bud)