Diskusi mengenai wastra Jateng yang diadakan di Museum Ranggawarsita diikuti sejumlah pelajar generasi Z.

Semarang, Idola 92,6 FM-Museum Ranggawarsita mengajak generasi Z, untuk mengenal lebih dekat produk wastra yang ada di wilayah Jawa Tengah.

Kepala Museum Ranggawarsita Sugiharto mengatakan pihaknya menggelar kegiatan Rupa Warna Wastra Nusantara 2025, dalam upaya mengenalkan kepada generasi Z kekayaan wastra yang dimiliki Jateng. Hal itu dikatakan usai dialog Belajar Bersama Museum di Museum Ranggawarsita, Rabu (10/9) malam.

Sugiharto menjelaskan, banyak ragam wastra yang dimiliki Jateng dan setiap kabupaten/kota mempunyai keunikan tersendiri.

Hal itu yang coba diangkat dan dikenalkan kepada generasi Z, agar lebih paham hingga kemudian memunculkan rasa cinta serta bangga terhadap produk wastra.

Selamat atas dilantiknya Hadi Santoso, Ketua DPW PKS Jawa Tengah.

Menurutnya, kegiatan tersebut melibatkan sejumlah pelajar yang ada di SMKN Jateng di Semarang.

“Kita punya koleksi-koleksi batik atau wastra se-Jawa Tengah. Nah, nanti anak-anak itu diharapkan bisa mengenali. Misalkan batik-batik ini digunakan ketika waktu apa, mereka akan tahu fungsi masing-masing batik dan itu kapan dibuatnya serta jenisnya dan dari mana,” kata Sugiharto.

Sementara itu Ketua Zilenial Jateng Berty Diah Rahmana mengapresiasi upaya yang dilakukan Museum Ranggawarsita, dalam mengenalkan ragam wastra kepada anak muda.

Menurutnya, tidak banyak generasi Z yang paham dan kenal dengan Wastra dari daerahnya masing-masing.

Dengan Museum Ranggawarsita menggelar kegiatan Rupa Warna Wastra Nusantara 2025 kepada anak-anak muda, maka akan menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap warisan budaya leluhur.

Berty menjelaskan, diakui memang jika generasi sekarang mengenal wastra hanya sekadar pakaian formal dan terkesan kaku serta dipakai ketika acara resmi.

Namun, wastra sebenarnya bisa dipadupadankan dengan berbagai produk fesyen kekinian dan tidak kalah menarik.

“Produk wastra itu bisa tampil dengan menarik dan kekinian, karena generasi Z itu kan dikenal kreativitasnya tinggi. Nah, wastra dari Jawa Tengah atau Indonesia yang sudah mendunia itu bisa dikolaborasikan lagi dengan produk-produk fesyen khas anak muda yang unik maka akan tampil lebih menarik,” ucap Berty.

Lebih lanjut Berty menjelaskan, untuk mengenalkan ragam wastra, pemerintah daerah atau pihak museum juga bisa menggandeng pegiat media sosial yang saat ini menjadi panutan generasi Z. (Bud)