Gubernur Ahmad Luthfi saat berbincang dengan sebagian ojek online di Stadion Jatidiri.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pengemudi taksi online (takol) dan pengendara ojek online (ojol) yang memiliki surat izin mengemudi (SIM) sudah mati alias tidak berlaku lagi, bisa dihidupkan lagi secara gratis tanpa dipungut biaya.

Bantuan itu diberikan kepada seluruh mitra takok dan ojol yang mengikuti Saresehan Mitra Ojek Online (Ojol) dan Angkutan Sewa Khusus (ASK) bersama Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di Stadion Jatidiri, kemarin.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan kecelakaan lalu lintas merupakan penyumbang kematian terbesar di Jateng, dan oleh karena itu persyaratan keselamatan di jalan raya harus dipenuhi, salah satunya dilihat dari SIM.

“Di sini yang SIM-nya mati angkat tangan, kumpulin. Saya yang bayar, pemerintah provinsi yang bayar. Langsung daftar ke belakang, itu ada ibu-ibu polwan. Maka kita dahulukan para sopir yang SIMnya mati. Kita bantu agar tidak terjadi laka lantas saat di jalanan. Kita bantu mereka,” kata Luthfi.

Ternyata, ajakan dari Ahmad Luthfi disambut suka cita dan antusias dari para pengemudi takol maupun ojol yang hadir di Stadion Jatidiri.

Tanpa dikomando, langsung berbondong untuk mendaftarkan SIM-nya yang sudah mati.

Salah seorang driver ojol, Joko Purnomo berterima kasih dengan kebijakan tersebut.

Biaya pengaktifan atau pembuatan ulang SIM mati dianggap membantu untuk kelancaran bekerja.

“Alhamdulillah itu merupakan kebijakan dari pemerintah Jawa Tengah ya. Semoga dengan ini kami driver ojol lebih semangat mencari orderan. Peran pemerintah sangat membantu untuk kelancaran kami bekerja, terutama dengan aktifnya SIM ini,” ujar Joko.

Driver ojol lainnya, Musafak, menyampaikan hal yang sama.

SIM miliknya sudah mati tahun lebih dari setahun.

Kesempatan yang diberikan Ahmad Luthfi, tidak disia-siakan begitu saja.

“Alhamdulillah ada kesempatan perpanjangan SIM lagi, gratis. Tadinya kan nggak ada uang untuk perpanjangan SIM, mati sejak Juni 2024. Terima kasih sekali, sangat membantu kami,” ucap Musafak. (Bud)