
Semarang, Idola 92,6 FM-Bantuan senilai Rp3 miliar lebih dari Baznas Jawa Tengah, diberikan kepada 150 penerima manfaat.
Dalam tiga bulan ke depan, ratusan penerima bantuan harus mentas dari kemiskinan ekstrem.
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan para penerima bantuan itu, harus bisa bangkit dan tidak masuk kategori miskin ekstrem. Hal itu dikatakan saat mendatangi sebuah acara di Semarang, pekan kemarin.
Luthfi menjelaskan, selain bantuan perbaikan RTLH tersebut, selama tiga bulan ke depan para penerima bantuan perbaikan RTLH juga akan diintervensi terkait kesehatan dan pendidikan anak serta pekerjaan maupun kebutuhan pokok.
Intervensi tersebut dilakukan Pemprov Jateng, maupun pemerintah kabupaten/kota.
“Pemprov Jawa Tengah pada tahun 2025 ini, juga sudah menganggarkan bantuan perbaikan RTLH di wilayahnya sebanyak 17 ribu unit rumah. Untuk menekan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, kerja kolaboratif dari seluruh stakeholder termasuk Baznas Jateng dan pihak swasta melalui CSR terus ditingkatkan. Ini untuk mengeroyok kemiskinan di tempat kita,” kata Luthfi.
Ketua Baznas Jateng Ahmad Darodji menambahkan, pada tahun ini pihaknya sudah menyalurkan bantuan perbaikan RTLH sebanyak 300-an unit.
Hingga akhir tahun nanti, ditargetkan bisa mencapai 752 unit.
Menurut Darodji, penerimaan zakat dan infak di Baznas Jateng tahun ini diproyeksikan mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
“Untuk pengentasan kemiskinan ada beberapa program. Di antaranya pelatihan 23 mata pencaharian, tahun ini sudah 14 ribu yang dilatih. Kemudian bantuan modal UMKM dan pendampingan, tahun ini ada sebanyak 16 ribu. Pengentasan kemiskinan ekstrem ada stunting, perbaikan RTLH, dan jambanisasi,” ucap Darodji. (Bud)