Sekda Jateng Sumarno mendengarkan penjelasan terkait alat pertanian yang digunakan untuk mendukung ketahanan pangan.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah menegaskan komitmennya, untuk mewujudkan swasembada sekaligus menjaga ketahanan pangan.

Sekda Sumarno mengatakan upaya memerkuat ketahanan pangan menjadi program strategis, sejalan dengan arahan Gubernur Ahmad Luthfi. Hal itu dikatakan saat menghadiri acara yang diadakan Perum Bulog Jateng di Semarang, kemarin.

Menurutnya, dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Jateng ditetapkan sebagai provinsi penopang pangan dan industri.

“Bicara pangan ada tiga PR besar: lahan pertanian, sumber daya manusia dan pemasaran produk. Untuk lahan, kami sudah tetapkan perda tata ruang yang harus dipatuhi bersama kabupaten/kota. SDM juga menjadi tantangan karena minat anak muda terjun ke pertanian masih rendah,” kata Sumarno.

Sumarno menjelaskan, melalui program pembinaan petani dari hulu ke hilir dan mendorong keterlibatan generasi muda di sektor pertanian bisa mendukung program ketahanan pangan dan swasembada pangan.

“Ini bisa jadi role model agar semakin banyak anak muda mau berkecimpung di dunia pertanian,” jelasnya.

Lebih lanjut Sumarno menyambut baik keberadaan Sampoerna Retail Community (SRC), yang menggandeng UMKM warung kelontong sebagai mitra distribusi pangan.

Sebab, jaringan SRC dapat membantu menjaga stabilitas harga dan pemerataan distribusi.

“Dengan distribusi yang lebih merata, ketersediaan pangan bisa lebih dekat ke masyarakat. Ini penting untuk menjaga keterjangkauan harga sekaligus menekan inflasi di Jawa Tengah,” imbuhnya.

Sumarno berharap, konsep distribusi pangan tidak hanya terbatas pada komoditas pokok seperti beras dan minyak tetapi juga mencakup sayur-mayur hingga produk peternakan.

“Yang terpenting adalah kestabilan harga, agar petani dan konsumen sama-sama diuntungkan,” pungkasnya. (Bud)