Semarang, Idola 92,6 FM-Tata kelola kearsipan di semua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jawa Tengah terus diperkuat, supaya aman dan tertib.
Sebab, data-data yang terarsipkan dengan baik, kelak berpotensi dijadikan sebagai pijakan untuk pengambilan kebijakan.
Sekda Sumarno mengatakan data-data tersebut bisa digunakan untuk perencanaan pembangunan, sehingga semua lembaga pemerintahan melakukan kerja-kerja kerasipan dengan baik. Hal itu dikatakan saat ditemui di Semarang, kemarin.
“Data ini sesuatu yang sangat penting, karena digunakan untuk pijakan pengambilan kebijakan, keputusan, maupun penyelesaian permasalahan,” kata Sumarno.
Sumarno meminta kepada petugas arsip, agar terus melakukan pengarsipan secara digital, terutama naskah-naskah kuno yang memiliki nilai sejarah.
“Kita sudah menggunakan kearsipan secara elektronik. Baik arsip lama maupun yang terkait produk hukum dan sebagainya, sudah kita alihkan dengan cara digital,” jelasnya.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Jateng Rahmah Nur Hayati menambahkan, dalam tata kelola kearsipan terdapat norma dan standar maupun prosedur yang harus dilakukan.
Pendampingan akan terus dilakukan kepada OPD, Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) kabupaten/kota, hingga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Provinsi Jateng dalam melakukan pengarsipan dokumen.
“Dalam melakukan digitalisasi arsip memang masih menemui beberapa tantangan, di antaranya pengetahuan tenaga arsiparis terhadap teknologi digitalisasi, serta peralatan teknologi yang mendukung,” ucap Rahmah. (Bud)
