Petugas KAI Daop 4 Semarang melakukan pemeriksaan jalur rel.

Semarang, Idola 92,6 FM-KAI Daop 4 Semarang terus memerkuat langkah mitigasi untuk mengantisipasi potensi gangguan perjalanan kereta api, terutama akibat bencana alam dan cuaca ekstrem.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan mitigasi dilakukan secara berkelanjutan melalui pemantauan jalur, penempatan petugas siaga hingga kesiapan peralatan darurat. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

“Kami tidak hanya menunggu terjadinya gangguan, tetapi sejak dini melakukan langkah mitigasi di jalur-jalur yang membutuhkan pemantauan khusus agar perjalanan KA tetap selamat, aman, dan tepat waktu,” kata Franoto.

Menurut Franoto, salah satu langkah utama yang telah dilakukan adalah pemetaan jalur rawan serta penempatan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di titik strategis.

AMUS berisi material dan peralatan darurat seperti batu balast, karung pasir dan peralatan mekanik yang dapat digunakan untuk penanganan cepat jika terjadi gangguan.

Franoto menjelaskan, patroli jalur digencarkan, terutama pada periode cuaca ekstrem.

Tidak hanya petugas lapangan, jajaran manajemen KAI Daop 4 Semarang juga turun langsung untuk memastikan kondisi jalur aman sekaligus memberikan motivasi kepada petugas.

“Kehadiran manajemen di lapangan menjadi bagian dari pengawasan agar SOP berjalan efektif. Kami ingin memastikan jalur benar-benar dalam kondisi aman,” jelasnya.

Lebih lanjut Franoto menjelaskan, KAI Daop 4 Semarang juga menggandeng masyarakat agar ikut menjaga keselamatan di jalur kereta api dan perlintasan sebidang.

Masyarakat diimbau tidak beraktivitas di sekitar rel, tidak membuang sampah yang bisa menghambat aliran air, serta mendahulukan perjalanan kereta saat melintas.

“Keselamatan perjalanan KA tidak bisa hanya dengan upaya KAI, melainkan butuh dukungan semua pihak. Partisipasi warga dalam melaporkan potensi gangguan sangat membantu menjaga kelancaran perjalanan,” pungkasnya. (Bud)