Semarang, Idola 92,6 FM-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah tak hanya fokus pada distribusi makanan, tetapi juga kualitas dan keamanan pangan.
Biddokkes Polda Jawa Tengah memastikan setiap sajian yang diterima anak-anak aman, sehat dan bergizi melalui pemeriksaan food safety harian.
Kabiddokkes Kombes Pol drg. Agustinus mengatakan pemeriksaan dilakukan setiap pagi di Sentra Produksi Program Makan Bergizi (SPPG) Polri Rejomulyo, Semarang. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.
Agustinus menjelaskan, metode yang dipakai meliputi pengecekan organoleptikโwarna, aroma, rasa hingga uji kimiawi yang dilakukan empat kali dalam sebulan.
Menu siang hari ini misalnya, berisi nasi putih, garang asem ayam, tumis wortel-buncis, tempe dan buah melon.
Dari hasil uji, satu paket makan siang mengandung 610,4 kkal dengan protein 22 gram, lemak 22,6 gram serta karbohidrat 80,3 gram.
Jumlah tersebut melampaui standar gizi sekali makan (593,7 kkal), dan memenuhi 25,7 persen kebutuhan harian remaja usia 16-18 tahun.
“Setiap menu dicek sebelum dibagikan. Kami pastikan dari bentuk, bau, hingga rasa dalam kondisi normal. Bahkan kandungan gizinya melebihi standar,” kata Agustinus.
Menurut Agustinus, Biddokkes juga rutin mengecek kesehatan SDM dapur yang meliputi sanitasi lingkungan, sumber air bersih hingga kualitas bahan pangan.
Langkah tersebut merupakan wujud komitmen Polri, dalam mendukung tumbuh kembang anak penerima manfaat program MBG.
“Kami tidak hanya mengecek fisik makanan, tetapi juga keamanan lingkungan produksi dan kandungan gizi. Harapannya, anak-anak mendapatkan manfaat optimal,” jelasnya.
Sementara Kabid Humas Kombes Pol Artanto menambahkan, Polri berperan aktif memastikan kualitas program MBG.
“Masyarakat, khususnya orang tua, tidak perlu ragu. Polri hadir bukan sekadar menyalurkan, tapi juga menjamin keamanan dan kesehatan makanan,” ucap Artanto. (Bud)