
Semarang, Idola 92,6 FM-Perkembangan investasi di Indonesia, terus menunjukkan tren positif, termasuk di Jawa Tengah.
Kepala Perwakilan BEI Jateng 1 Fani Rifqi mengatakan saat ini, jumlah investor pasar modal nasional telah mencapai sekira 19 juta, dengan tujuh juta di antaranya merupakan investor saham. Hal itu dikatakan di sela dialog Idola Business Gathering dengan tema “Investasi Cerdas, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju” di Hotel Ibis Style Semarang, Selasa (23/9).
Fani menjelaskan, meski jumlah tersebut terlihat besar, namun jika dibandingkan dengan total penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 280 juta jiwa, rasio investor masih sangat kecil.
“Untuk saham, jumlah investor kita baru sekitar dua persen. Sementara di Malaysia sudah 13 persen, bahkan Singapura hampir 50 persen,” kata Fani.
Menurut Fani, dari total investor di BEI, sekira 70 persen berasal dari kalangan usia di bawah 30 tahun.
Hal tersebut menunjukkan adanya pergeseran pola pikir generasi muda, dari sekadar menabung menjadi berinvestasi.
“Generasi milenial dan Z tidak puas hanya dengan tabungan atau deposito. Mereka mulai masuk ke reksadana, sukuk, bahkan saham,” jelasnya.
Lebih lanjut Fani menilai, fenomena tersebut berpotensi mengubah masyarakat Indonesia dari saving society menjadi investment society di masa depan.
“Kalau tren ini berlanjut, Indonesia akan punya generasi yang lebih cerdas dalam mengelola keuangan, termasuk di Jawa Tengah yang terus tumbuh minat investasinya,” pungkasnya. (Bud)