Wagub Taj Yasin menerima salinan surat ketetapan terkait penetapan kawasan Dataran Tinggi Dieng menjadi kawasan Geopark Dieng dari Kementerian ESDM.

Semarang, Idola 92,6 FM-Kementerian ESDM telah menetapkan kawasan Dataran Tinggi Dieng, menjadi Taman Bumi (Geopark) Nasional Dieng.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid mengatakan penetapan geopark, menjadi modal awal untuk membangun pengelolaan yang lebih baik dan profesional serta berkelanjutan. Hal itu dikatakan usai bertemu Wagub Jawa Tengah Taj Yasin di Semarang, kemarin.

Wafid menjelaskan, Geopark Nasional Dieng harus dijadikan acuan perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo.

Pengelolaanya juga harus dilaksanakan dengan berpedoman pada ketentuan perundang-undangan.

Menurutnya, Dataran Tinggi Dieng juga bisa diakui sebagai geopark dari Unesco Global Geopark (UGG).

Oleh karenanya, perlu dilakukan pengelolaan kawasan dengan baik.

“Dieng memiliki kekayaan alam mencakup 23 situs warisan geologi seperti Kawah Sikidang, Telaga Warna, kerucut vulkanik Sikunir dan lainnya. Selain itu, terdapat delapan situs keragaman hayati atau biosite, terdapat sembilan situs keragaman budayanserta warisan tak benda,” kata Wafid.

Sementara Wagub Taj Yasin meminta, agar kawasan Dataran Tinggi Dieng yang berada di Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara untuk terus dikembangkan.

“Penetapan Geopark ini, tentu berbicara tentang potensi pariwisata dan alam. Akan tetapi juga harus dijadikan daerah untuk sarana pendidikan atau penelitian. Tujuannya agar Dieng ini bisa kita jaga bersama-sama,” ucap Gus Yasin.

Menurut Gus Yasin, setelah kawasan Dataran Tinggi Dieng ditetapkan menjadi geopark, maka berpotensi mendatangkan para peneliti dari dalam negeri dan mancanegara.

Dengan demikian, hasilnya bisa menjadi kajian untuk konservasi.

“Banyak potensi di kawasan tersebut yang dikembangkan, salah satunya adalah pariwisata. Sebab, di kawasan tersebut ada candi, tradisi potong rambut gimbal, dan sebagainya. Dengan pengembangan tersebut, kesejahteraan masyarakat diharapkan menjadi meningkat,” pungkasnya. (Bud)