Ilustrasi

Semarang, Idola 92,6 FM-Musik bukan hanya soal hiburan, tetapi juga ruang pertemuan bagi banyak orang untuk merayakan karya dan budaya serta kebersamaan.

Semangat inilah yang dibawa JNE, saat resmi menjadi Official Logistics Partner konser musik Snada Indonesia yang akan digelar pada 8 Oktober 2025 di ICE BSD, Tangerang.

SVP Marketing Group Head JNE Eri Palgunadi mengatakan dukungan JNE memastikan seluruh kebutuhan logistik dari persiapan panggung, alat musik hingga perlengkapan acara berjalan tanpa hambatan. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

“Kolaborasi ini sejalan dengan tema ulang tahun JNE ke-35, Bergerak Bersama. Bagi kami, mendukung konser ini bukan hanya soal mengantarkan barang, tetapi juga mengantarkan kebahagiaan dan energi positif untuk masyarakat,” kata Eri.

Eri menjelaskan, lebih dari sekadar pertunjukan musik, kolaborasi antara JNE dan Snada Indonesia menjadi simbol kuat bahwa dunia bisnis dan industri kreatif bisa tumbuh bersama.

Dukungan ini diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi lintas sektor lain, yang pada akhirnya memperkaya ekosistem budaya dan menghidupkan industri kreatif Indonesia.

“Sebagai apresiasi, JNE juga menghadirkan program menarik bagi pelanggan. Resi pengiriman JNE bisa ditukarkan dengan tiket konser, sementara anggota JNE Loyalty Card (JLC) bisa menukar 200 poin untuk mendapatkan dua tiket kategori festival. Tak hanya itu, ada pula kesempatan memenangkan tiket gratis dan merchandise eksklusif lewat aktivasi di media sosial resmi @jne_id,” jelasnya.

Sementara CEO Oppal, Bernard Permadi, sebagai penyelenggara konser menambahkan, konser ini akan menampilkan jajaran musisi ternama seperti Anggun C. Sasmi, Afgan, Kahitna dan Tulus serta menghadirkan keindahan kolaborasi lintas generasi melalui penampilan Rumah Orkestra Jogja.

Tak hanya musik, penonton juga akan dimanjakan dengan sentuhan budaya lewat karya visual dan fesyen dari IKAT Indonesia by Didiet Maulana.

“Snada Indonesia adalah bentuk nyata semangat kami untuk terus mendukung pertumbuhan industri kreatif, terutama musik Indonesia. Kami ingin menciptakan ruang yang mampu mengangkat musisi lokal ke panggung yang lebih besar,” ujar Bernard. (Bud)