Sekda Sumarno saat melihat ternak yang dikembangkan di sejumlah kabupaten di Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Kementerian Pertanian memberikan apresiasi atas upaya Pemprov Jawa Tengah, dalam meningkatkan produktivitas di sektor peternakan.

Sebab, hasil ternak Jateng telah memberikan sumbangsih yang cukup besar bagi nasional.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Jateng Supriyanto mengatakan provinsi ini merupakan penyumbang daging tertinggi kedua, di tingkat nasional. Hal itu dikatakan saat berada di Soropadan, kemarin.

Supriyanto menjelaskan, kecukupan protein yang banyak disumbangkan antara lain daging sapi, kambing dan domba serta unggas.

Hasil peternakan Jateng paling unggul adalah unggas, karena sudah mencukupi kebutuhan dan bahkan sudah diekspor.

Namun, untuk daging sapi dan susu masih perlu ditingkatkan.

“Produk peternakan seperti daging, telur dan susu merupakan sumber protein hewani yang krusial bagi pertumbuhan dan kesehatan masyarakat. Upaya penguatan sektor peternakan dapat dilakukan melalui peningkatan produktivitas kelembagaan, adopsi teknologi tepat guna, dan vaksinasi penyakit kuku dan mulut (PMK),” kata Supriyanto.

Menurut Supriyanto, produksi daging pada tahun kemarin mencapai 930.177 ton atau berkontribusi sebesar 18,83 persen terhadap kebutuhan nasional.

Produksi tersebut menduduki peringkat kedua nasional.

“Produksi telur juga berada di peringkat yang sama, dan kontribusinya sebesar 13,1 persen dengan produksi hampir 902.098 ton,” jelasnya.

Sementara Sekda Sumarno menyatakan, dalam upaya meningkatkan produktivitas hasil peternakan, sektor tersebut perlu diajarkan kepada generasi muda.

Pemprov Jateng mengawal kesejahteraan peternak dari sisi hulu hingga hilir antara lain memastikan stok benih berkualitas, harga pakan yang terjaga dan pasar yang jelas.

“Kita ingin berswasembada pangan, apalagi Jawa Tengah ini sebagai penumpu pangan nasional. Selain pertanian, peternakan juga lebih diupayakan lagi, karena untuk menunjang kebutuhan protein,” ucap Sumarno. (Bud)