PGN ikut terlibat di dalam penyelamatan ekosistem Sungai Ciliwung dan aksi bersih pantai pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Semarang, Idola 92,6 FM-Gas bumi bukan hanya soal energi.

Bagi PGN, keberadaannya juga tentang kehidupan: mendampingi warga desa, menguatkan petani hingga ikut menjaga laut dan sungai agar tetap lestari.

Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman mengatakan keberhasilan perusahaan tidak hanya diukur dari laporan keuangan, tetapi juga dari seberapa besar manfaat yang dirasakan masyarakat sekitar. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, Senin (29/9).

“Bagi PGN, tata kelola perusahaan yang baik harus sejalan dengan program keberlanjutan. Kami ingin hadir bukan hanya sebagai penyedia energi, tetapi juga sahabat masyarakat dan penjaga lingkungan,” kata Fajiryah.

*Festival Suadesa: UMKM Borobudur Naik Kelas*

Salah satu contohnya hadir di Magelang.

Gasblock Karangrejo, PGN menggelar Festival Suadesa 2025 yang meriah.

Fajriayah menjelaskan, warga desa, pelaku UMKM hingga pemilik homestay di kawasan Borobudur ikut terlibat.

Sebanyak 40 UMKM lokal berhasil memamerkan produk kuliner, kerajinan dan layanan wisata.

Hasilnya, ekonomi desa pun berdenyut lebih kencang.

“Homestay makin ramai, usaha kuliner makin laris. Festival ini jadi ruang promosi yang nyata bagi pelaku pelaku UMKM setempat,” jelasnya.

*Padi Biosalin: Harapan Baru di Tanah Asin*

Sekitar pesisir Jawa Tengah, PGN menghadirkan inovasi yang menyelamatkan.

Bersama BRIN, Pemkot Semarang dan Pemkab Jepara memerkenalkan padi biosalin—padi yang bisa tumbuh di lahan dengan kadar garam tinggi.

Menurut Fajriyah, program ini membuat para petani yang sebelumnya kesulitan bercocok tanam kini bisa kembali produktif.

“Petani tidak lagi cemas dengan sawah yang asin, karena ada solusi nyata,” imbuhnya.

*Dari Karet hingga Laut: Memberdayakan Petani dan Nelayan*

Kisah lain datang dari Desa Pagar Dewa, Sumatera Selatan.

PGN mendampingi petani karet lewat program Sister Dewa.

Mulai dari pupuk organik, pembentukan koperasi, hingga bank sampah—semua diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan warga dan keberlanjutan usaha mereka.

Tak hanya di darat, PGN juga merangkul masyarakat pesisir.

PT Nusantara Regas mendorong warga Muara Angke membudidayakan lele, sementara PGN Saka aktif memulihkan ekosistem mangrove di Gresik hingga berkembang menjadi ekowisata yang menghidupi warga.

*Menjaga Sungai dan Pantai*

PGN pun mengajak masyarakat kota untuk peduli lingkungan.

Bersama Kementerian Lingkungan Hidup, mereka terlibat dalam penyelamatan ekosistem Sungai Ciliwung serta aksi bersih pantai pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

“Semua kegiatan ini harus memberi manfaat nyata. Kami ingin mendorong kemandirian ekonomi warga sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap bumi,” beber Fajriyah.

*Energi untuk Hidup, Bukan Sekadar Bisnis*

Dari festival desa hingga mangrove, dari padi biosalin hingga lele pesisir, benang merahnya sama: PGN berusaha hadir sebagai mitra yang mendampingi masyarakat.

Energi yang disalurkan bukan hanya gas bumi, tetapi juga semangat hidup yang lebih baik. (Bud)