
Jakarta, Idola 92.6 FM-Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan juara dunia MotoGP, Marc Márquez, di Istana Negara Jakarta, Selasa (30/9).
Pertemuan berlangsung hangat dan menjadi simbol dukungan Indonesia terhadap perkembangan olahraga balap motor dunia serta penguatan sport tourism di Tanah Air.
Dalam suasana akrab, Prabowo menyapa Márquez dengan bahasa Spanyol dan menyampaikan rasa hormat atas kehadirannya di Indonesia.
“Dari mana asalmu?” tanya Prabowo.
“Spanyol,” jawab Márquez.
“Hola, hola, señor,” sapa Prabowo.
“Hola, hola,” balas Márquez.
Prabowo menegaskan bahwa olahraga, termasuk MotoGP, adalah bagian penting dari pembangunan nasional. Pemerintah berkomitmen menjadikan sport tourism sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi sekaligus sarana pembinaan generasi muda.
Sementara itu, Márquez menyampaikan rasa senangnya bisa kembali ke Indonesia usai menjuarai MotoGP.
“Saya sangat senang bisa kembali ke Indonesia setelah menjadi juara dunia tiga hari yang lalu. Ini akan menjadi GP pertama setelah juara, dan saya akan menikmatinya sebaik mungkin. Saya tahu banyak penggemar di sini. Mandalika adalah sirkuit terbaik di negara terbaik untuk menikmatinya. Mari kita lihat apakah kita bisa menikmati Mandalika GP. Terima kasih banyak,” ujar Márquez, dalam siaran pers Badan Komunikasi Pemerintah.
Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir, yang mendampingi kedatangan Márquez, menekankan bahwa kunjungan ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperkuat posisi dalam dunia balap internasional.
“Alhamdulillah, Bapak Presiden sudah bertemu dengan juara dunia Marc Márquez. Beliau menekankan pentingnya peran sport tourism, yang bukan hanya mendukung olahraga tetapi juga ekonomi. Di Mandalika sendiri, dampak ekonominya mencapai hampir Rp4,8 triliun dengan tiket hampir habis terjual. Ini sangat positif,” kata Erick.
Erick juga menyebutkan pesan khusus Presiden kepada pebalap muda Indonesia seperti Mario Aji dan Fadillah Aditama.
“Kesempatan ini bukan hanya untuk menonton, tetapi juga melahirkan generasi baru. Sekarang Mario sudah di Moto2, Feda akan ke Moto3. Inilah harapan kita ke depan. Apalagi kontrak MotoGP di Mandalika berlangsung hingga 2031, sehingga kesempatan berkembang masih terbuka lebar,” jelasnya.
Pemerintah juga tengah menyiapkan kebijakan strategis untuk mendukung atlet, termasuk rencana dana pensiun bagi atlet dan pelatih, serta peluang pelatihan di luar negeri agar daya saing semakin kuat.
Kunjungan Márquez ini menegaskan bahwa Indonesia bukan hanya tuan rumah MotoGP, tetapi juga bagian penting dari ekosistem balap motor dunia. Dengan dukungan pemerintah, sport tourism diproyeksikan menjadi salah satu pilar pertumbuhan ekonomi baru yang menyejahterakan masyarakat. (her/dav)